Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Siborongborong. Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumut II, Selamat Rasidi Simanjuntak, menyampaikan telah memerintahkan agar proyek 'tambal sulam Jalan Nasional Siborongborong-Balige yang menimbulkan kecelakaan pengendara motor segera ditangani. Namun Ianya tidak merinci bentuk penanganan dimaksud. Begitu pun soal pihak/perusahaan yang mengerjakan, juga tidak bersedia memberikan informasi. Sebab dari pantauan di lokasi pekerjaan tidak ditemukan papan informasi tentang pekerjaan dimaksud.
"Saya telah perintahkan Kabid dan PPK untuk cek lapangan. Sore ini sampai besok akan dicek dan kemudian segera ditangani," tulisnya lewat pesan WhatsApp, menjawab konfirmasi Medanbisnisdaily.com Rabu (9/6/2021) petang.
Diberitakan sebelumnya, proyek 'tambal sulam' Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) atau tepatnya di ruas Jalan Nasional Siborongborong-Balige di Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara makan korban. Informasi didapat, sejumlah pengendara motor yang melintas menjadi korban kecelakaan untuk menghindari lubang galian aspal, bahkan hingga merenggut nyawa pengendara.
Kepala Desa Pohan Tonga, W. Siahaan membenarkan, salah seorang pengendara motor yang melintas di lokasi proyek pekerjaan tambal sulam mengalami kecelakaan karena diduga tidak mengetahui keberadaan lubang jalan bekas galian/korekan di badan jalan. "Kejadiannya pada hari Minggu (6/6/2021) pagi. Pengendara mengalami kecelakaan di salah satu titik lubang bekas galian," katanya.
Salah seorang warga Siborongborong, A Nababan, lebih lanjut memaparkan, korban, Okta Tobing (25), diketahui merupakan warga Jl Siswa Siborongborong. "Saat ini korban masih dirawat di salah satu Rumah Sakit di Pematang Siantar," ucapnya.
Ditemui Medanbisnisdaily.com Rabu (9/6/2021) di Mapolsek Siborongborong. Kapos Lantas Polsek Siborongborong, Bripka MD Sitorus, juga membenarkan ihwal kecelakaan pengendara motor akibat terhempas saat melintas di salah satu lubang lokasi pekerjaan. Ia menjelaskan, selain korban luka (Okta Tobing), pada hari yang sama Minggu (6/6/2021), pada titik yang sama terjadi juga kecelakaan pengendara motor lain yang mengakibatkan korban tewas. "Benar. Telah terjadi kecelakaan pengendara motor pada Minggu (6/6/2021) pagi. Kemudian di titik yang sama, kembali lagi terjadi kecelakaan yang mengakibatkan korban tewas," katanya.
Dari pantauan di lokasi proyek tambal sulam Jalinsum Siborongborong, tidak ditemukan papan informasi maupun pihak perusahaan yang mengerjakan. Saat ini, sejumlah lubang bekas galian/pengorekan aspal masih terlihat menganga dan dikhawatirkan apabila tidak segera diperbaiki akan memakan korban lebih banyak lagi. Selain itu, tidak ditemukan rambu-rambu peringatan bahaya di bekas korekan aspal.