Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Nias Barat. Aktivis rembuk pemuda Nias Barat Wenes Gulo, mengkritisi kebijakan pemerintah yang melakukan pemberhentian Pegawai Tidak Tetap (PTT) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Nias Barat.
Kepada Medanbisnisdaily.com Jumat (2/7/2021), Wenes mengatakan jangan sampai isu liar yang beredar bahwa pemberhentian PTT ini untuk menggantikan PTT yang sudah lama bekerja dan memasukkan orang baru.
Ia juga mengingatkan Pemerintahan Khenoki Era Era atas janji kampanye yang menaikkan gaji PTT Rp 1,5 juta per bulan, ini malah dilakukan pemberhentian.
Sesuai visi dan misi Khenoki Era Era bahwa Nias Barat Bersih, Unggul dan Maju, yang arahnya terhadap Good dan Cleen Government bebas dari KKN, mestinya perekrutan PTT nantinya harus dilakukan secara terbuka.
"Jadi parameternya jelas, visi dan misi, yang mengarah pada Pemerintahan yang bersih, semua harus terbuka, jangan main tutupi untuk mengakomodir kepentingan," sebut Wenes Gulo.
Aktivis anak muda yang sering nyebut dirinya generasi yang gelisah ini berpendapat, kalau memang jumlah PTT yang dikurangi, maka motivnya untuk efesiensi. Situasi Pandemi dan keadaan Nias Barat yang memiliki perekonomian yang rendah, IPM yang rendah, masih belum mampu terbuka lapangan pekerjaan.
Peran Pemerintah Kabupaten Nias Barat dalam menjawab permasalahan lapangan pekerjaan dan pengangguran baru dari PTT yang berhenti kerja harus menjadi perhatian pemerintah.
"Masalahnya, ketersediaan lapangan pekerjaan, dan kemampuan daerah Nias barat dalam mendorong terwujudnya lapangan kerja tentu sangat sulit, karena kita dalam kategori daerah miskin, dari sini pemerintah diharapkan hadir," pungkasnya
Ia berharap pemerintah lebih mengedepankan solusi terbaik, memikirkan Nasib PTT yang sudah lama menggantungkan harapan dipekerjaan yang selama ini.