Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Taput. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tapanuli Utara, Satika Simamora berbicara panjang lebar soal IVA Test sebagai cara deteksi dini kanker leher rahim "serviks", yang kerap menyerang perempuan, khususnya ibu rumah tangga.
"Betapa berisikonya penyakit ini. Saya berharap ibu-ibu, termasuk para suami-suami yang hadir disini, semakin memahaminya dan melakukan penanggulangan dini. Soal kanker serviks, kita tidak bisa rasakan, tapi ketika imunitas turun, sakit itu datang sama seperti COVID-19," ujar Satika, saat menggelar supervisi di Desa Manalu, Kecamatan Parmonangan, Taput, Senin (19/7-2021).
Meskipun acara ini dihadiri kelompok pria, Satika tidak sungkan berbicara tentang sejumlah isu seksi yang berhubungan dengan kewanitaan.
"Maaf, jika keluar bahasa tabu tentang keperempuanan, tapi ini edukasi agar kaum perempuan dan suami perduli dan melakukan langkah tepat , terutama pasangan usia subur bisa mendeteksi dini kanker serviks lewat pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA).
Kata Satika, kanker leher rahim atau serviks adalah pembunuh nomor dua bagi kaum perempuan, setelah kanker payudara.
"Makanya, kita kaum Ibu harus hidup bersih dan berhikmat serta melakukan langkah tepat," sebut Satika di hadapan kader PKK 14 Desa se Kecamatan Parmonangan, di Aula HKBP Desa Manalu.
Menurutnya, meningkatnya kejadian kanker leher rahim dominan dipicu oleh paritas tinggi dengan jarak persalinan pendek, melakukan hubungan seksual pada usia muda atau menikah di usia muda, berganti-ganti pasangan seksual, perokok pasif dan aktif, penggunaan kontrasepsi oral dalam jangka waktu lebih dari 5 tahun, status ekonomi yang rendah dan penyakit menukar seksual.
Kata Satika, kaum Ibu bisa melakukan sendiri deteksi kanker leher rahim yang dapat dirasakan ketika imunitas tubuh menurun.
Kendati demikian kata Satika, kalau sudah pernah melakukan IVA Test, masih bisa melakukannya lagi demi menjaga kesehatan.
"Maksimal 6 bulan sekali cek, kalau kita sehat pasti anak dan suami bisa terurus apalagi kaum ibu merupakan motor keluarga,"serunya.
Satika juga berharap melalui lomba percontohan ini, kepala desa, kader PKK, LPM dan Karang Taruna menjadi duta IVA test.
Kepala Dinas PMD, Donni Simamora mengatakan telah dilakukan pembinaan dan penyuluhan terkait IVA Test yang akan diperlombakan tingkat provinsi.
"Seluruh komponen, termasuk kepala desa di Parmonangan komit memberhasilkan program IVA Test cegah kanker serviks. Targetnya pasangan usia subur sebanyak 1.190 orang,"jelasnya.
Camat Parmonangan, Lam Miduk Sinaga juga menyebutkan, pihaknya akan mulai menyasar target 1.190 pasangan usia subur untuk dilakukan IVA Test di 14 desa di wilayah itu.