Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) , Muhadjir Effendy, meminta masyarakat untuk disiplin dalam menerapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Gencarnya program vaksinasi COVID-19 yang dilakukan pemerintah harus tetap diiringi dengan disiplin masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).
"Dalam melawan COVID-19, program vaksinasi tidak bisa berdiri sendiri, melainkan harus disertai disiplin 3 M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) dan penguatan 3 T (Testing, Tracing, dan Treatment). Untuk itu, pemerintah mengambil langkah penting guna mempercepat pemulihan kesehatan, membangkitkan produktivitas, dan mengakhiri pandemi," ujar Muhadjir dalam keterangannya, Minggu (1/8/2021), usai menyambut kedatangan 3,5 juta dosis vaksin Moderna yang dikemas dalam 66 pallet, yang merupakan kedatangan tahap ke-32. Vaksin dalam bentuk jadi ini merupakan hibah pemerintah Amerika Serikat hasil kerja sama multilateral dengan skema COVAX Facility.
Muhadjir juga mengingatkan semua pihak untuk terus mematuhi kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dikeluarkan pemerintah. Kebijakan tersebut sebagai upaya untuk melindungi semua dan menekan laju penyebaran dan penularan COVID-19.
Selain hibah pemerintah Amerika Serikat, Indonesia pada hari Senin (2/8/2021) juga akan menerima sebanyak 620 ribu dosis vaksin AstraZeneca yang dikemas dalam 5 pallet. Vaksin tahap ke-33 dalam bentuk jadi ini merupakan hibah Kerajaan Inggris hasil kerja sama bilateral.
Dalam kesempatan itu, Muhadjir mengatakan bahwa pemerintah dan masyarakat Indonesia menyampaikan terima kasih kepada pemerintah Amerika Serikat dan Kerajaan Inggris atas bantuan tersebut Kehadiran vaksin ini merupakan bukti bahwa pemerintah terus berupaya keras menghadirkan vaksin COVID-19 untuk memenuhi kebutuhan vaksin di Indonesia. "Kedatangan 3,5 juta vaksin jadi produksi Moderna dan 620 ribu dosis vaksin jadi produksi AstraZenecca memastikan bahwa stok vaksin sudah aman," ujarnya.
Secara keseluruhan, tuturnya, vaksin yang telah tiba di Indonesia menjadi 178 juta dosis. Jumlah tersebut menjadi bagian dari 440 juta vaksin yang telah diamankan pemerintah dan datang bertahap hingga akhir 2021 mendatang. Menurutnya, stok vaksin yang aman sangat diperlukan untuk mempercepat dan memperluas program vaksinasi 2 juta per hari pada Agustus ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
"Hal ini penting karena semakin banyak masyarakat Indonesia yang memiliki kekebalan semakin baik dalam melawan COVID-19. Kerja sama berbagai pihak sangat dibutuhkan, baik swasta, organisasi profesi, organisasi kemasyarakatan, dan lembaga yang lain bergotong royong, bahu membahu mempercepat program vaksinasi," jelasnya.
Muhadjir juga menegaskan bahwa vaksin yang masuk dan beredar di Indonesia aman dan berkhasiat. Dengan demikian masyarakat tidak perlu ragu ikut vaksinasi.