Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di China menunjukkan efikasi vaksin Sinovac yang turun enam bulan pasca penyuntikan dosis kedua. Hal ini membuat banyak orang bertanya-tanya apakah diperlukan booster atau vaksin ketiga untuk menambah efektivitas vaksin tersebut.
Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam pemaparannya menegaskan hingga saat ini vaksin booster baru hanya akan diberikan pada tenaga kesehatan untuk melindungi mereka dari paparan virus Corona.
"Saya memohon dengan sangat tolong jangan dialihkan (vaksin booster) ke non nakes. Kita harus memprioritaskan tenaga kesehatan," katanya dalam konferensi pers, Senin (2/8/2021).
Mengenai beredarnya kabar mengenai efikasi vaksin Sinovac yang turun, Menkes menegaskan hasil studi tentang kemanjuran vaksin baru akan bisa keluar di akhir tahun. Studi hasil efikasi menurutnya baru bisa terlihat setelah uji klinis fase 3 rampung.
"Saya musti tegaskan efikasi vaksin baru akan bisa keluar secara formal sesudah keluarnya final report uji klinis fase 3," paparnya.
Adanya laporan mengenai efikasi yang turun, salah satunya dari Sinovac, adalah hasil yang belum resmi.
"Di akhir tahun ini lah kita tahu. Sesudah itu baru kita memberikan langkah-langkah penangannya akan seperti apa," beber Menkes.(dth)