Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi pandemi COVID-19 belum berakhir hingga tahun depan. Hal ini akan menjadi tantangan bagi pemulihan sosial dan ekonomi ke depan.
Ketua DPR Puan Maharani mengatakan, risiko dan ketidakpastian itu juga menjadi tantangan ekonomi nasional di tahun 2022.
"Risiko dan ketidakpastian yang juga akan masih tetap tinggi di tahun 2022 juga masih menjadi tantangan bagi ekonomi kita. Di antaranya adalah risiko kecepatan pemulihan yang tidak merata antarnegara akibat perbedaan situasi pandemi COVID-19, kecepatan vaksinasi, dan dukungan stimulus ekonomi," katanya Sidang Tahunan MPR bersama DPR-DPD, Senin (16/8/2021).
Selanjutnya, dia mengungkap, adanya kemungkinan percepatan normalisasi kebijakan moneter Amerika Serikat dan negara maju lainnya sebagai implikasi dari pemulihan ekonominya yang lebih cepat. Hal ini akan menciptakan efek rambatan atau spillover effect terhadap volatilitas dan ketidakpastian pasar keuangan global serta arus modal global.
"Termasuk di dalamnya adalah potensi risiko nilai tukar rupiah terhadap US dolar serta kenaikan harga minyak mentah dunia seiring dengan proses pemulihan ekonomi global," katanya.
Menurutnya, berbagai dinamika dan tantangan tersebut tidak lepas dari perkembangan pandemi COVID-19 yang penuh dengan ketidakpastian.
"Oleh karena itu kapasitas dan ketahanan APBN Tahun Anggaran 2022 agar telah mengantisipasi ketidakpastian yang diakibatkan oleh pandemi COVID-19" ujarnya.(dtf)