Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Laporan Corona di Indonesia menurun drastis mendapat banyak sorotan termasuk negara tetangga seperti Malaysia. Jika dibandingkan dengan puncak kasus bulan Juli lalu saat penambahan kasus berada di kisaran 50 hingga 40 ribu, penurunan kasus kini mencapai lebih dari 8 kali lipat, per Sabtu (4/9/2021) ada 6.700 orang yang terpapar COVID-19.
Sempat menjadi episentrum Asia, bahkan disebut ahli episentrum dunia, peringkat penambahan kasus Corona Indonesia di dunia beberapa pekan belakangan menurun. Per Sabtu (4/9/2021) kasus baru COVID-19 Indonesia menempati peringkat ke 21, sementara Malaysia di posisi 8 dengan menyumbang lebih dari 19 ribu.
Peringkat se-Asia, Indonesia masih masuk 10 besar penambahan kasus terbanyak. Peringkat pertama kembali ditempati India, lonjakan kasus kembali terjadi di sana dengan menyumbang 42 ribu kasus, disusul Filipina dengan lebih dari 20 ribu orang terinfeksi.
Sementara Malaysia, berada di peringkat kelima. Baru-baru ini pemimpin Partai Aksi Demokratik (DAP) Lim Kit Siang bertanya-tanya, mengapa Corona di Indonesia bisa menurun drastis dengan lebih cepat.
"Bisakah menteri kesehatan yang baru, Khairy Jamaluddin, menjelaskan mengapa selama 16 hari berturut-turut, Indonesia telah mengurangi kasus baru Covid-19 hariannya menjadi kurang dari Malaysia bahkan kurang dari setengah seperti kemarin 8.955 kasus menjadi 20.988 kasus Malaysia?" kata Lim.
"Ini bukan mencari-cari kesalahan tetapi mencari cara untuk meningkatkan penanganan kita terhadap pandemi Covid-19 sehingga memenangkan perang melawannya," tambah pemimpin DAP itu.
Sementara berdasarkan data Worldometers pada Minggu (05/09/2021) pagi, secara global sebanyak 221.110.260 orang terinfeksi virus Corona dengan 197.597.334 orang sembuh dari infeksi virus corona dan sebanyak 4.575.315 orang meninggal dunia.
Sementara Amerika Serikat masih menjadi negara dengan penyumbang kasus terbanyak secara global. Sedangkan orona di Indonesia menyentuh angka 4 juta kasus, tetapi sebanyak 3.827.449 kasus telah dinyatakan sembuh. Sementara kasus kematian tercatat sebanyak 135.469 kasus.
Berikut 10 negara penyumbang kasus baru COVID-19 terbanyak di dunia per Sabtu (4/9/2021), berdasarkan data Worldometers.
1. Amerika Serikat
Total kasus baru: 58.682Total kasus: 40.765.356Total sembuh: 31.299.924Total kematian: 665.858
2. India
Total kasus baru: 42.924Total kasus: 32.987.615Total sembuh: 32.130.576Total kematian: 440.567
3. Brasil
Total kasus baru: 21.804Total kasus: 20.877.864Total sembuh: 19.838.912Total kematian: 583.362
4. Rusia
Total kasus baru: 18.780Total kasus: 6.993.954Total sembuh: 6.255.475Total kematian: 186.407
5. Inggris
Total kasus baru: 37.578Total kasus: 6.941.611Total sembuh: 5.586.491Total kematian: 133.161
6. Prancis
Total kasus baru: 13.336Total kasus: 6.826.042Total sembuh: 6.356.262
Total kematian: 114.856
7. Turki
Total kasus baru: 20.033Total kasus: 6.478.663Total sembuh: 5.906.376Total kematian: 57.837
8. Argentina
Total kasus baru: 2.486Total kasus: 5.202.405Total sembuh: 4.895.988Total kematian: 112.444
9. Iran
Total kasus baru: 20.404Total kasus: 5.103.537Total sembuh: 4.332.892Total kematian: 110.064
10. Kolombia
Total kasus baru: 2.099Total kasus: 4.916.980Total sembuh: 4.746.546Total kematian: 125.230. (dth)