Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Hari Kesehatan Mental Sedunia kembali diperingati hari ini, Minggu (10/10/2021). Sama seperti tahun sebelumnya, perayaan kali ini diperingati dalam suasana pandemi COVID-19.
"Pandemi berdampak besar pada kesehatan mental masyarakat. Pekerja kesehatan dan garis depan, pelajar, orang yang tinggal sendiri, serta mereka yang telah memiliki gangguan awal telah sangat terpengaruh," tulis WHO dalam laman resminya.
Layanan gangguan mental, saraf, dan penyalahgunaan zat juga mengalami efek buruk akibat pandemi. Meski begitu, WHO dan semua pihak yang peduli pada kesehatan mental tetap optimis.
Dalam pertemuan World Heatlh Assembly pada Mei 2021, pemerintah dari seluruh dunia mengakui pentingnya meningkatkan kualitas layanan kesehatan mental. Peningkatan harus dilakukan di semua jenjang fasilitas kesehatan masyarakat.
Beberapa negara bahkan telah menemukan cara baru untuk memberikan perawatan kesehatan mental bagi warganya. Dalam peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia 2021, WHO memberikan contoh positif dari negara tersebut serta kisahnya.
Membahas Hari Kesehatan Mental Sedunia tentu tak lengkap jika mengetahui sejarah, tema, dan slogan tahun ini. Berikut penjelasannya,
A. Sejarah Hari Kesehatan Mental Sedunia
Hari Kesehatan Mental Sedunia pertama kali diperingati pada 10 Oktober 1992. Dikutip dari laman World Federation For Mental Health (WFMH), peringatan diinisiasi Richard Hunter yang saat itu menjabat sebagai wakil sekretaris jenderal
WHO menjelaskan, tujuan umum Hari Kesehatan Mental Sedunia adalah meningkatkan kesadaran pentingnya jiwa yang sehat. Kesadaran diikuti usaha untuk memperbaiki layanan kesehatan mental bersama-sama.
B. Tema Hari Kesehatan Mental Sedunia
WFMH dalam situsnya menjelaskan, tema Hari Kesehatan Mental Sedunia 2021 adalah Menciptakan Harapan Lewat Aksi. Tema ini menyoroti pentingnya pencegahan bunuh diri yang menjadi tanggung jawab bersama.
"Ada banyak inisiatif usaha pencegahan bunuh diri, Beberapa fokus pada individu, sistem, lingkungan kerja, dan care giber. Tiap usaha berkontribusi pada penurunan risiko bunuh diri," ujar President WFMH Dr Ingrid Daniels.
C. Link twibbon dan slogan Hari Kesehatan Mental Sedunia
WHO memilih slogan Kesehatan Mental untuk Semua: Mari Membuatnya Menjadi Kenyataan. WHO juga memilih hashtag #WorldMentalHealthDay untuk memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia.
Di Indonesia, peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia diwujudkan dalam bentuk link twibbon yang bisa diakses masyarakat luas. Berikut linknya:
https://www.twibbonize.com/hkjspdskji2
https://www.twibbonize.com/harijiwa2021
https://www.twibbonize.com/hkjs2021jiwa.
(dte)