Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Labura. Publik menyoroti jalan rusak Aek Rimo, Desa Kuala Beringin, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatra Utara. Jalan menuju Simarapi itu rusak dan sulit dilalui lagi diduga usai acara X-Trail Labura Hebat, di mana para peserta rider melakukan trabas melalui jalan ini, Sabtu (11/12/2021).
Akun Facebook Potret Labura memposting kritikannya kepada komunitas X-trail itu, Kamis (16/12/2021).
"Pantauan keadaan terkini jalan lintas aek rimo desa Kuala Beringin kecamatan Kualuh Selatan menuju simarapi tidak dapat dilalui lagi diduga disebabkan oleh xtrail yang sedang trabas melalui jalan ini," tulis Potret Labura.
Menurut Potret Labura, masyarakat berharap agar pihak terkait bertanggung jawab akan kerusakan jalan.
"Masyarakat berharap, panitia Xtrail Labura Hebat yang melaksanakan kegiatan beberapa hari yang lalu, bertanggung jawab atas rusaknya akses jalur aek rimo menuju simarapi ini, agar kiranya masyarakat bisa melaksanakan aktivitas melalui jalur ini," tulis Potret Labura.
Informasi dihimpun, X-Trail yang diikuti ratusan rider melewati jalur ekstrim yang ada di Labura. Rute yang dilalui mulai start dari lun-alun Alun Aek Kanopan - Perkebunan Kanopan Ulu - Pulo Dogom - Terjun Kasimbo Londut - Sibalanga - Dusun Kopi-kopi Desa Kuala Beringin - Pantai III Kuala Beringin - Aek Tombus - Hutan Kuala Beringin - Pantai 1 Titi Rambin Desa Kuala Beringin - kembali ke lun-alun Aek Kanopan.
J Sipahutar, salah seorang peserta mengatakan bahwa panitia dalam acara itu sudah meminta izin melalui kepala desa dan kepala dusun. Namun akibat hujan, kondisi jalan semakin parah.
"Panitia sudah meminta izin melalui kepala desa dan kepala dusun. Namun karena banyaknya peserta, ada sebagian peserta yang tidak mengikuti jalur dan tidak mau antre. Juga karena hujan," kata J Sipahutar.
Disebutkan pula, rute ekstrim tersebut membuat para pengendara harus menyeberang sungai beberapa kali bahkan menggunakan perahu. Ratusan rider terjebak di hutan Kuala Beringin dan harus bermalam, baru bisa keluar sehari setelahnya.
"Jalur ini merupakan salah satu jalur terberat yang ada di Labura. Even-even sport tourisme seperti trail ini, gowes, rafting, marathon, atau event lainnya harus sudah mulai digalakkan untuk mendongkrak wisata yang ada di Labura", tulis akun Labura Ku.