Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Mendekati akhir tahun, penyaluran sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Sumatra Utara (Sumut) mencapai Rp 61,47 triliun atau tumbuh 5,22% dibandingkan Oktober 2020. Porsi kredit UMKM yang sebesar 28,08% dari total penyaluran kredit perbankan Sumut membuat sektor UMKM menjadi salah satu penopang di tahun ini.
Direktur Lembaga Jasa Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumbagut, Untung Santoso, mengatakan, porsi kredit UMKM yang sebesar 28,08% mengalami peningkatan dibandingkan dengan posisi Oktober 2020 sebesar 26,76%. "OJK optimis pemberian kredit perbankan pada sektor UMKM yang ditargetkan oleh Presiden RI pada tahun 2024 sebesar 30% akan dapat tercapai dan terlampaui di wilayah Sumut," katanya, Kamis (16/12/2021).
Untung mengatakan, di saat kredit perbankan Sumut dapat didorong untuk bertumbuh, profil risiko perbankan juga tetap dapat dijaga dengan baik. Hal itu tercermin dari rasio NPL gross yang dapat turun hingga di bawah 3%, yaitu sebesar 2,73%. Penurunan tersebut seiring dengan semakin melandainya restrukturisasi kredit Covid-19 di Sumut.
Secara umum, kata Untung, stabilitas sistem keuangan Sumut per Oktober 2021 terjaga dengan baik sehingga dapat terus berperan dalam mendorong pemulihan ekonomi Sumut. Terlihat dari kinerja penyaluran kredit perbankan yang sudah menunjukkan pertumbuhan positif, peningkatan penyaluran pembiayaan pada lembaga pembiayaan non bank, profil risiko kredit yang terjaga dengan baik, pemulihan sektor asuransi, dan aktivitas pasar modal yang terus berkembang dengan pesat.
Per Oktober 2021, sektor perbankan di Sumut yang terdiri dari dua bank berkantor pusat, 55 bank berkantor cabang, dan 54 BPR/BPRS melanjutkan pertumbuhan positif double digit dari sisi aset sebesar 10,33% menjadi Rp316,34 triliun dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 10,77% (yoy) menjadi Rp292,54 triliun. Penyaluran kredit yang tercatat sebesar Rp220,43 triliun juga sudah mulai memperlihatkan trend peningkatan, dengan pertumbuhan positif sebesar 0,34%.