Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Harga daging sapi saat ini telah naik gila-gilaan. Pedagang di Pasar Bukit Pamulang, Tangerang Selatan menyebut harga daging sapi dijual Rp 175.000-180.000 per kilogram (kg). Padahal normalnya Rp 125.000-130.000/kg.
Lalu, berdasarkan Informasi Pangan Jakarta harga daging tercatat rata-rata Rp 152.857/kg. Harga tertinggi untuk komoditas pangan itu di Pasar Tomang Barat dan Pasar Senen III, di sana daging sapi dijual Rp 180.000/kg.
Tingginya harga daging sapi menjadi hal yang biasa terjadi setiap tahunnya. Khususnya di beberapa hari menjelang lebaran.
Padahal, beberapa tahun lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah meminta agar harga sejumlah bahan pangan bisa dikendalikan. Khususnya dia meminta harga daging sapi bisa di bawah Rp 80.000/kg. Informasi ini dari catatan pemberitaan detikcom 30 April 2016.
Namun saat itu Komite Daging Sapi Jakarta Raya menyebutkan jika penurunan harga akan sulit dilakukan. Hal ini karena pemerintah terlambat mengeluarkan izin impor sapi kuartal II 2016.
Kemudian, saat itu pedagang sapi Pasar Senen juga menyebutkan sulit menurunkan harga daging sapi sampai Rp 80.000/kg. Menurut pedagang harga modal untuk daging sapi sudah tinggi sekitar Rp 115.000/kg.
Solusinya, agar bisa turun hingga Rp 80.000/kg harus ada subsidi dari pemerintah. "Rapat tadi itu koordinasi pasar, cuma permintaan presiden harga daging Rp 80.000/kg saya nggak ngerti hitungannya gimana," katanya usai bertemu Kabareskrim setelah rapat koordinasi stok daging sapi jelang puasa dan Lebaran di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (3/6/2016).
"Sapi pemerintah saja, yang dari NTT itu timbang fakturnya saja Rp 41.000, keluarnya saja sudah 45% rata-rata. Nah kalau segitu modal karkasnya Rp 91.000, dagingnya saja modalnya sudah Rp 115.000. Ya nggak bisa (turun harga). Petani Peternak akan rugi, tapi kalau pemerintah mau subsidi harga daging impor, saya rasa sih bisa," jelasnya.(dtf)