Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. PT Bank Sumut mampu meraup laba sebesar Rp345 miliar pada semester I-2022 atau tumbuh 12,4% dibandingkan semester I-2021 sebesar Rp 307 miliar. Merujuk pada kinerja yang positif ini, Bank Sumut pun optimis bisa membukukan laba sebesar Rp 700 miliar atau mendekati angka tersebut pada akhir Desember 2022. Jika itu tercapai, maka akan jauh di atas capaian total laba tahun 2021 yang mencapai Rp 614 miliar. Juga akan melampaui target di Rencana Bisnis Bank (RBB) yang sebesar Rp 665 miliar.
Direktur Utama (Dirut) PT Bank Sumut, Rahmat Fadilah Pohan, mengatakan, jika dibandingkan dengan BPD lain, Bank Sumut memang kalah secara aset yang baru mencapai Rp 40,992 triliun dan berada di nomor 5. Untuk aset tertinggi masih dipegang Bank BJB yang mencapai Rp 161,030 triliun.
"Namun jika melihat pada perolehan laba Bank Sumut yang tidak telalu jauh dengan empat BPD di atasnya maka produktivitas kami jauh lebih baik dari yang di atas. Untuk angka ini juga sudah pasti dan cerminan neraca publikasi. Jadi Bank Sumut memang mencatatkan produktivitas yang sangat baik pada semester I-2022," katanya, pada Public Expose Kimerja Keuangan PT Bank Sumut Semester I-2022, di Kantor Pusat Bank Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Selasa (26/7/2022).
Sementara itu, penyaluran kredit Bank Sumut pada semester I-2022 mencapai Rp 26,362 triliun atau tumbuh 8,5% dibandingkan semester I-2021 sebesar Rp 24,295 triliun. Porsi kredit konsumsi masih yang terbesar yakni Rp15,388 triliun atau tumbuh 4,6% dari semester I-2021 sebesar Rp 14,707 triliun. Lalu kredit modal kerja di possisi kedua dan mampu menyerap Rp 8,447 triliun atau tumbuh 21,4% dari semester I-2021 sebesar Rp6,958 triliun.
"Sementara penyaluran kredit investasi hanya Rp 2,527 triliun atau turun 3,9% dibandingkan periods sama tahun lalu sebesar Rp 2,629 triliun," terang Rahmat.
Untuk himpunan dana pihak ketiga (DPK) Bank Sumut pada semester I-2022 mencapai Rp 34,425 triliun atau tumbuh 7,1% dibandingkan semester I-2021 sebesar Rp 32,157 triliun. Untuk DPK di Bank Sumut masih didominasi deposito yang mencapai Rp 13,004 triliun, diikuti oleh tabungan sebesar Rp 11,025 triliun dan giro sebesar Rp 10,396 triliun.
Selain mampu membukukan laba yang positif, Bank Sumut juga mampu menjaga rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross di level 2,90%. Ini merupakan capaian tertinggi Bank Sumut dalam satu dekade terakhir. "Ini yang terbaik karena tidak pernah NPL gross Bank Sumut di bawah 3%. Di semester I tahun lalu pun, masih berada di level 3,70%. Sementara NPL nett saat ini 1,62% dan sudah turun juga dibandingkan semester I-2021 yang sebesar 2,12%," kata Rahmat.
Sementara itu, LDR Bank Sumut saat ini sebesar 76,58%, BOPO 73,47%, CAR 19,73% dan ROE 17,47%. Sedangkan NIM Bank Sumut 6,71%, dan ROA sebesar 2,24%.
"CAR Bank Sumut memang turun dari sebelumnya 19,66% karena ada pembagian dividen. Tapi kami yakin, aksi IPO nanti akan meningkatkan CAR Bank Sumut. Makanya diharapkan itu bisa terealisasi sesuai rencana. Tentu dengan fundamental dan capaian kinerja yang baik, larinya Bank Sumut akan cepat lagi apalagi disupport dengan digitalisasi. Bank Sumut pasti siap naik kelas," kata Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi PT Bank Sumut, Arieta Aryanti.
Dia menambahkan, Bank Sumut sangat profitable dan inilah yang membuatnya bisa menjadi penyumbang PAD tertinggi di Sumut. Tentu Bank Sumut juga memastikan bahwa tata kelola dan good governance baik. Selain itu, Governance Risk and Compliance (GRC) juga terkelola dengan baik.
Ke depan, kata Arieta, Bank Sumut masih akan merealisasikan penambahan satu kantor cabang diluar Sumut dan 10 cabang pembantu di Sumut. BPD ini pun terus meningkatkan agen Laku Pandai. Saat ini, Bank Sumut memang sudah mampu menembus angka 1.000 agen, tepatnya 1.064 agen Laku Pandai.
"Tentu agen ini masih akan terus kami tambah karena itu juga bagian dari inklusi keuangan membuat masyarakat yang belum bankable jadi bankable. Melalui Laku Pandai dan didukung digital, kami bisa menjangkau sampai ke daerah-daerah pelosok," kata Arieta.