Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Hino Motors terang-terangan mencoreng muka perusahaan induknya, Toyota Motor Corporation (TMC), atas pemalsuan data emisi yang dilakukan selama kurang lebih 20 tahun. Kecurangan ini melibatkan 567 ribu unit kendaraan dan 26 mesin produksi Hino yang telah dijual ke pasaran.
Kasus pemalsuan data emisi Hino pertama kali terungkap pada awal Maret 2022 lalu. Menariknya, pihak Hino sendiri yang mengumumkan adanya tindak kecurangan ini.
Pihak Hino mengungkapkan kesalahan ini terjadi di salah satu pabrik Hino di Jepang, di mana pabrik tersebut melaksanakan serangkaian tes mesin. Pada salah satu bagian mesin, sistem pembuangannya diganti selama masa pengujian agar mendapatkan hasil baik dan lolos uji emisi.
Hino pun akhirnya memutuskan membentuk tim internal untuk menyelidiki kemungkinan adanya pemalsuan saat pengujian emisi kendaraan. Tidak hanya itu, Hino juga menghentikan sementara penjualan tiga model kendaraan berat mereka di Jepang.
Dikutip dari laman Response, pemalsuan data emisi dilakukan oleh Hino karena adanya tekanan untuk memproduksi kendaraan dengan volume yang besar dan sesuai jadwal. Akhirnya mereka mengabaikan aturan yang ada. Hal ini sudah berlangsung sejak dua dekade lalu.
"Sejak 2000 kami telah mendorong ekspansi dalam skala dan volume, kami menunda kepatuhan kami terhadap undang-undang dan peraturan. Kami ingin menanganinya dengan tegas, termasuk manajemen masa lalu," kata Presiden Hino Motors, Satoshi Ogiso.
Hino Motors diketahui telah melakukan kecurangan dalam uji efisiensi bahan bakar dan gas buang selama sekitar 20 tahun. Produsen pembuat truk dan bus ini telah membuat laporan palsu kepada Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang.
Dalam laporan awal, Hino diketahui memalsukan data emisi 4 mesin dan 117 ribu kendaraan. Jumlah itu kini meningkat menjadi 26 mesin dan sekitar 567 ribu kendaraan.
Kejadian ini tak pelak mencoreng muka Toyota Motor Corporation (TMC) sebagai induk perusahaan Hino Motors. Presiden TMC, Akio Toyoda menyesalkan pelanggaran yang dilakukan oleh Hino, sebab itu bisa menodai kepercayaan konsumen.
"Pelanggaran yang dilakukan Hino telah mengkhianati kepercayaan pelanggan kami dan sangat disesalkan. Kami baru saja menerima laporan dari komite investigasi, dan pertama-tama kami akan melihat isinya dari dekat," kata Toyoda.(dto)