Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Labuhanbatu Utara. Ribuan rumah di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatra Utara terendam banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Labuhanbatu Utara sebut tahun ini adalah banjir terparah.
Di sebahagian titik, kata Kabid BPBD Labura, Rusdi Efendi, banjir mencapai kedalaman lebih dari 1 meter.
Sampai saat ini, lanjut Rusdi, dengan intensitas hujan yang masih tinggi, kemungkinan banjir akan bertambah parah.
"Tahun ini banjir terparah dari tahun - tahun sebelumnya, karena ada dataran yang tergolong tinggi juga terdampak banjir, diduga karena tanggul jebol dan meluapnya air sungai," kata Rusdi kepada nedanbisnisdaily.com Kamis (3/11/2022) sore.
Banjir ini dipicu akibat intensitas hujan yang tinggi melanda Labura sejak Rabu (2/11/2022) malam hingga Kamis pagi.
Banjir terparah berada dibeberapa titik seperti di daerah kompleks dan kawasan perumahan di Kelurahan Aek Kanopan, dengan ketinggian 90 centimeter sampai 1 meter lebih.
Sejumlah warga dibantu BPBD dan TNI membantu warga untuk menyelamatkan harga benda berharga ke lokasi yang lebih tinggi.
"Kondisi air semakin tinggi, kita berupaya mengevakuasi warga yang terjebak, ke tinggian air sekita 80 centimeter sampai 1 meter lebih." ucap Rusdi.
Pihaknya hingga saat ini masih fokus pada evakuasi warga yang masih terjebak banjir. Tim SAR juga diterjunkan dari Tanjung Balai, Asahan.
Namun sebahagian warga yang terdampak enggan dievakuasi karena tidak mau meninggalkan rumah.
Sejauh Ini BPBD dalam mengantisipasi kondisi banjir ini telah mendirikan posko - posko dan dapur umum sesuai dengan Perintah Bupati Labuhanbatu Utara.
"Kita sudah mendirikan posko dan dapur umum untuk para korban banjir sesuai dengan perintah Bupati, Bapak Hendriyanto Sitorus," sebut Rusdi.
BPBD juga memastikan sampai saat ini dari bencana banjir yang melanda tidak ada korban jiwa.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Dan saya harap warga yang terdampak banjir harus tetap waspada karena kemungkinan banjir akan semangkin parah melihat dari intensitas hujun yang masih tinggi," pungkasnya.