Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Sektor perindustrian mencatatkan kinerja ekonomi positif pada triwulan III 2022. Pertumbuhan sektor ini mencapai 4,83%, lebih tinggi dibanding periode yang sama pada 2021 di angka 4,12%.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Dody Widodo mengatakan, sektor industri merupakan penopang utama bagi pemasukan nasional sampai hari ini. Hal tersebut tercermin dari sektor manufaktur yang berkontribusi hingga 16,10% dari Produk Domestik Bruto (PDB) RI di triwulan III 2022.
"Di antaranya adalah kontributor utama pada PDB nasional. Pada triwulan III 2022 mencapai 16,10%. Ekspor nasional sebesar 70,8%," ucapnya, dalam pembukaan Jumpa Pers dan Seminar Outlook, Industri 2023 di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Selasa, (27/12/2022).
Tidak hanya itu, Dody pun turut menyebut, industri memberikan kontribusi nilai investasi mencapai 41% sampai dengan September 2022. Kontribusi pajak sektor industri pun cukup besar, yakni mencapai angka 29,4%.
"Hampir 30% kontribusi sektor industri. Tapi anggaran kita paling kecil juga, cuma Rp 3 triliun. Kita berharap dengan bertambahnya pendapatan kita, tentunya juga dengan penyerapan tenaga kerja yang semakin besar nantinya, insentif-insentif semakin bertambah untuk bisa diberikan dalam mendukung perkembangan industri," kata Dody.
Bagaimana Dengan Outlook 2023?
Untuk 2023 mendatang, Dody mengatakan, ada beberapa tantangan yang siap menyambut RI, didominasi oleh kondisi ekonomi global. Beberapa di antaranya ialah proyeksi perlambatan pertumbuhan ekonomi global, kenaikan suku bunga, hingga dampak dari perang Rusia-Ukraina yang tak kunjung selesai.
Di sisi lain, ia juga menyadari, Indonesia memiliki potensi yang sangat besar, terutama menyangkut besarnya pasar domestiknya. Hal ini tercermin dari jumlah penduduk RI yang mencapai 270 juta penduduk.
Kementerian Perindustrian juga sudah melakukan berbagai upaya dalam memaksimalkan potensi pasar yang ada. Dodi menyebut, salah satunya yaitu meluncurkan program substitusi impor dan meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.
Untuk lebih jelas dan terperincinya, outlook perindustrian 2023 akan dibahas pada paparan siang ini bersama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam Jumpa Pers Outlook 2023.(dtf)