Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Labuhanbatu. Dana hibah kepada Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Labuhanbatu tahun anggaran 2023 sebesar Rp 100 juta berpotensi menimbulkan masalah.
Penguruspun KORMI Labuhanbatu pun mewanti - wanti Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) agar menunda pencairan.
Pasalnya, proses pencairan dana hibah kepada KORMI Labuhanbatu tersebut terdapat kekeliruan dalam pengajuan bahkan pencairannya yang tidak melibatkan sekretaris.
Hal itu tentu akan menimbulkan tanda tanya besar jika dana hibah tersebut bisa terealisasi sebab sudah jelas dalam prosesnya pun sudah cacat.
Sekretaris KORMI Labuhanbatu Fauzan Pristiawan Hasibuan menjelaskan bahwa proses pencairan dana hibah yang dia ketahui sudah mencapai 99 persen dan itu jelas janggal.
"Saya sekretaris KORMI resmi sesuai SK nomor : 010/SK/KORMISU/VII/2022 sampai hari ini, dan saya tidak ada menandatangani berkas satupun terkait dana hibah, tapi ntah kenapa bisa diproses," kata Fauzan, Kamis (27/4/2023).
Fauzan mengaku bahwa KORMI saat ini dalam keadaan tidak baik-baik saja, karena sedang ada proses mosi tidak percaya dari induk olahraga (Inorga) buntut dana hibah tahun 2022 sebesar Rp 50 juta yang juga janggal.
Pada tanggal 17 April 2023 Fauzan juga telah menyurati Kepala Dispora Labuhanbatu Hulwi terkait masalah yang mereka alami, namun sampai hari ini belum ada jawaban pasti dari mantan Camat Pangkatan itu.
Permintaan penundaan pencairan dana hibah ini, kata Fauzan, dimohonkan sampai adanya kepengurusan baru. Selanjutnya ia bersama pengurus Inorga akan segera berkordinasi dengan pengurus provinsi.
Penundaan itu juga mencegah agar tidak menimbulkan masalah baru yang melibatkan uang Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu tersebut.
Fauzan menyesalkan peritiwa ini, kesannya dana hibah itu dipaksakan padahal dana hibah tersebut seharusnya dilaksanakan sesuai dengan program kerja KORMI, mendukung program Pemkab Labuhanbatu serta memberi manfaat kepada atlet dan masyarakat.
"Kalau seperti ini bagaimana mau program berjalan baik sementara diinternal masih ada polemik. Saya harap pemerintah mempertimbangkan itu," pungkasnya.
Kepala Dispora Labuhanbatu Hulwi ketika dikonfirmasi belum memberikan tanggapan terkait masalah dana hibah KORMI tersebut hingga berita iin ditayangkan.