Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Dairi. Jajaran personil dan Bhayangkari Polres Dairi menggelar acara pisah sambut Kapolres Dairi dari AKBP Wahyudi Rahman kepada AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan.
Acara pisah sambut dihadiri Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, Wakil Bupati Jimmy AL Sihombing, Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama dan Ormas, di aula Kamtibmas Mapolres Dairi, Jalan Sisingamangaraja, Sidikalang, Sabtu (8/7/2023) sore.
Saat menyampaikan pesan dan kesan, AKBP Wahyudi Rahman mengatakan, selama bertugas di Polres Dairi satu tahun enam bulan 23 hari banyak kesan yang didapatkan.
Kesan pertama baru bertugas satu bulan sepuluh hari ada pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak di 106 desa, dan kesan kedua menantikan kelahiran buah hati yang ketiga.
"Saat itu penuh rasa berkecamuk di dalam hati. Selain tugas juga memikirkan keluarga," kata Wahyudi.
Dimana pada pelaksanaan Pilkades terjadi keributan, yakni di Desa Bertungen Julu, Kecamatan Tigalingga.
Hal itu membuat Kapolda Sumut pun turun ke Dairi. Dirinya bersama Kapolda beserta Forkopimda turun ke TKP hingga dini hari untuk mencari solusi penyelesaian masalah yang baik.
"Dimana malam itu juga, istri saya sedang dalam perjalanan ke Kota Medan untuk melahirkan anak ketiga, sehingga saya tidak bisa mendampingi," ungkapnya.
Perintah Kapolda saat itu agar melakukan penindakan hukum, sehingga melakukan penangkapan terhadap para pelaku kerusuhan.
Akan tetapi dengan kebijakan Bupati Dairi, maka dilakukan upaya hukum di luar pengadilan, yakni restoratif justice.
"Masalah itu pun berakhir dengan kedamaian," ujarnya.
Di akhir sambutannya, AKBP Wahyudi Rahman menyampaikan bila ada kesalahan dan kekurangan-kekurangan selama bertugas di Polres Dairi, dirinya memohon maaf.
"Kami sekeluarga juga mohon maaf, bila ada perkataan dan tingkah laku kami yang menyinggung perasaan bapak/ibu sekalian," tuturnya.
Ditambahkan AKBP Wahyudi Rahman, semua kenangan selama bertugas di Polres Dairi menjadi semangat di tempat yang baru, yakni Polres Tanah Karo.
Sementara itu, Kapolres Dairi yang baru AKBP Reinhard Habonaran Nainggolan mengatakan, selama dipimpin AKBP Wahyudi Rahman Polres Dairi sudah bagus dan banyak mendapat penghargaan.
"Jadi nanti saya hanya akan melanjutkan saja, karena sudah luar biasa," ucapnya.
Usai acara pisah sambut, AKBP Wahyudi Rahman beserta istri dilepas oleh personil Polres Dairi dan ibu-ibu Bhayangkari dengan tradisi upacara pedang pora.