Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Mewujudkan visi sebagai centre of excellence, PT Prodia Widyahusada Tbk bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyelenggarakan seminar dokter pada 50 kota di Indonesia. Seminar nasional ini bertujuan sebagai sarana pembaruan informasi dalam industri kesehatan dan merupakan rangkaian kegiatan dari peringatan 50 tahun Prodia.
Mengusung tema “Personal and Precise Partner for Your Health”, Prodia berkomitmen untuk mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia, serta pelaku industri kesehatan dengan selalu menjadi mitra yang dapat diandalkan untuk mencapai tujuan kesehatan setiap individu.
Di tahun 2023 ini, Prodia juga berharap untuk dapat terus mengiringi para mitra dan dokter untuk dapat melangkah lebih jauh dalam meningkatkan dan mengembangkan mutu layanan kesehatan dan pengobatan.
Marissa Arifin, M.Kes, Reginoal Head Prodia Sumatera mengatakan, “Kegiatan Acara Seminar Nasional ini diadakan dalam rangka perayaaan HUT ke-50 Prodia. Medan adalah kota ke-41 dalam pengadaaan seminar ini dimana sebelumnya telah berlangsung di Kota Padang, Banda Aceh, Jambi, Batam dan terakhir di Pekan Baru untuk Region Sumatera".
Bekerjasama dengan Ikatan Dokter Indonesia cabang Medan, acara ini dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera utara dr. Alwi M. Hasibuan, M.Kes. Dan juga Dr. dr. Ery Suhaymi, SH, MH, M.Ked(Surg), Sp.B, FINACS, FICS selaku ketua IDI kota Medan. Berlokasi di Four Point by Sheraton Medan, kegiatan ini berlangsung tanggal 22 Juli 2023 dengan format hybrid bersama 410 peserta dokter baik secara offline maupun online yang diikuti oleh Dokter Umum, Dokter Internis, Dokter Patologi Klinik, dari kota Medan ataupun luar kota Medan.
Dengan tema “Current Update of Thrombosis Risk in Cancer : Diagnosis & Management”, seminar ini memberikan informasi terkini kepada para dokter yang berhadir mengenai risiko trombosis pada penyakit kanker bersama dengan tatalaksananya, serta memperdalam faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan D-Dimer yang perlu diperhatikan baik sebelum, saat, dan setelah pengerjaan D-Dimer.
“Trombosis adalah penyumbatan pada aliran darah yang merupakan salah satu komplikasi pada kanker dengan insidensi bisa mencapai 20 persen pada seluruh pasien kanker," ungkap dr. Rismauli Dolok Saribu, Sp.PD-KHOM, FINASIM sebagai narasumber pada acara ini.
dr. Heny Syahrini, M.Ked, Sp.PD-KHOM, FINASIM selaku narasumber berikutnya turut menjelaskan bahwa pemberian obat pada pasien kanker dengan trombosis harus didasarkan kembali pada kondisi pasien kanker itu sendiri.
“Pada pemeriksaan D-Dimer sendiri terdapat faktor preanalitik, analitik, dan post analitik yang perlu diperhatikan dan dapat mempengaruhi hasil,” ujar Bena Zaira, S.Si, Product Specialist PT Prodia Widyahusada Tbk
Selaku Moderator Acara sekaligus Ketua Perhimpunan Dokter Hemato Onkologi Medik Cabang Medan, dr. Dairion Gatot, M.Ked, Sp.PD-KHOM, melalui acara ini juga menyampaikan pesan agar para pasien kanker jangan patah semangat dan patah hati serta tidak perlu pergi berobat ke luar negeri.
“Jadi untuk saudara-saudara, siapapun, saya ingatkan, kalau kanker itu segera berobat jangan patah semangat, jangan patah hati. Terus untuk pencegahannya bagaimana? Olahraga teratur, berat badan diatur, dan berobat konsultasi ke dokter. Kita punya dokter-dokter yang andal, gak perlu ke luar negeri," ungkapnya.
Seminar ini berjalan dengan sukses dan interaktif, serta menjadi media diskusi dan berbagi pengalaman bagi para dokter. Selain seminar hari ini, Prodia juga akan memfasilitasi seminar di kota-kota lain dengan topik tematik kesehatan lainnya untuk membuka ruang pengembangan bagi para dokter.
Tentang PT Prodia Widyahusada Tbk
Laboratorium klinik Prodia didirikan pertama kali di Solo pada 7 Mei 1973 oleh beberapa orang idealis berlatar belakang pendidikan farmasi. Sejak awal, Andi Widjaja beserta seluruh pendiri lainnya tetap menjaga komitmen untuk mempersembahkan hasil pemeriksaan terbaik dengan layanan sepenuh hati.
Seluruh cabang Prodia telah mendapatkan akreditasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Salah satunya dari College of American Pathologist (CAP), sebuah Lembaga profesi bidang laboratorium kesehatan di Amerika Serikat yang mendapatkan pengakuan internasional – selama 10 tahun berturut-turut. Dengan Akreditasi CAP ini, kualitas standar suatu Laboratorium klinik dinilai berdasarkan acuan Internasional, karenanya hasil Prodia dapat dipergunakan tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di mancanegara. Sehingga kualitas hasil tes dari laboratorium Prodia sejajar dengan laboratorium internasional.
Pada 7 Desember 2016, Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan saham perdana Prodia sebagai emiten ke-15 di tahun 2016, dengan kode saham “PRDA”. Dalam aksi korporasi itu, Prodia telah menawarkan saham perdana sebanyak 187,5 juta lembar saham. Dengan demikian, dana yang diraih dari penawaran umum perdana saham (IPO) perseroan mencapai sebesar Rp 1,22 triliun.
Hingga saat ini, Prodia telah mengoperasikan jejaring layanan sebanyak 276 outlet, termasuk di 75 kota dan kabupaten di 34 provinsi di seluruh Indonesia, beberapa diantaranya merupakan Prodia Health Care yakni layanan wellness clinic yang berbasis personalized medicine serta specialty clinics yang terdiri dari Prodia Children’s Health Centre, Prodia Women’s Health Centre dan Prodia Senior Health Centre.
Prodia telah meluncurkan Kontak Prodia diantaranya call centre 1500-830 dan personal assistant virtual berbasis online Tanya Prodia (TANIA) yang dapat diakses melalui Whatsup 08551500830, Telegram: @prodia.id, Facebook Messenger: @prodia.id dan Website Prodia: www.prodia.co.id. Layanan Prodia juga dapat dijangkau melalui Aplikasi Mobile Prodia (Prodia Mobile Apps) yang dapat diunduh melalui App Store & PlayStore.