Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengumumkan pihaknya telah menambahkan kontribusi investasi baru untuk Dana Infrastruktur ASEAN (ASEAN Infrastructure Fund/AIF). Hal ini merespons permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selaku pemegang Keketuaan ASEAN agar Jepang menambah investasi infrastruktur.
Fumio memaparkan pihaknya menambahkan investasi hingga US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun di dalam pendanaan AIF. Hal ini dilakukan sejak bulan Maret 2023 yang lalu.
"Di bulan Maret saya telah mengumumkan kontribusi baru sebesar US$ 100 juta untuk dana infrastruktur ASEAN," beber Fumio dalam pertemuan KTT ASEAN di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023).
Dia juga memaparkan pihaknya baru saja mengumumkan inisiatif konektivitas komprehensif antara ASEAN dan Jepang dalam ASEAN-Indo Pacific Forum (AIPF).
"Di forum ASEAN-Indo Pacific Forum hari ini, saya baru saja mengumumkan inisiatif konektivitas komprehensif ASEAN-Jepang untuk lebih memperkuat konektivitas baik dalam aspek keras maupun lunak," ujar Fumio.
Dalam rapat pleno antara Fumio Kishida dan kepala negara ASEAN, Jokowi menyebutkan ASEAN dan Jepang telah sepakat membentuk kemitraan komprehensif strategis yang bukan sekadar seremonial basa basi.
Jokowi juga meminta agar Jepang ikut membantu memberikan investasi pada dana infrastruktur ASEAN. Pasalnya, negara-negara di ASEAN masih butuh uang yang besar untuk membangun infrastruktur.
Dia membeberkan investasi senilai US$ 184 miliar per tahun atau sekitar Rp 2.815 triliun masih dibutuhkan negara-negara ASEAN untuk membangun infrastruktur.
"ASEAN membutuhkan investasi infrastruktur senilai US$ 184 miliar per tahun. ASEAN berharap Jepang dapat terus meningkatkan kontribusinya pada ASEAN Infrastructure Fund dan ASEAN Cathalytics Green Finance Facilty untuk mendukung konektivitas dan infrastruktur hijau," kata Jokowi.(dtf)