Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com- Medan. Bank Indonesia (BI) meyakini inflasi inti dan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) tetap terkendali dalam kisaran 3,0±1% di sisa tahun 2023. Pada bulan Agustus, inflasi IHK tetap terjaga dan berada pada kisaran sasaran 3,0±1%.
Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut, IGP Wira Kusuma, mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), IHK Agustus 2023 tercatat deflasi sebesar 0,02% (mtm) sehingga inflasi IHK secara tahunan menjadi 3,27% (yoy), lebih tinggi dari inflasi IHK bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 3,08% (yoy).
"Perkembangan ini tidak terlepas dari konsistensi kebijakan moneter serta eratnya sinergi pengendalian inflasi antara BI dan Pemerintah baik pusat dan daerah dalam TPIP dan TPID melalui penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan atau GNPIP di berbagai daerah," katanya, Selasa (12/9/2023).
Ke depan, kata Wira, BI meyakini inflasi tetap terkendali di dalam sasaran 3,0±1% pada sisa tahun 2023.
Wira menyebutkan, secara spasial, inflasi gabungan kota IHK pada Agustus 2023 meningkat dari bulan sebelumnya di seluruh wilayah. Gabungan kota IHK di wilayah Kalimantan mencatatkan inflasi tertinggi pada Agustus 2023 sebesar 3,80% (yoy) disumbang terutama oleh peningkatan inflasi tarif angkutan udara serta deflasi cabai rawit dan minyak goreng yang tidak sedalam bulan sebelumnya.
"Berdasarkan provinsi, realisasi inflasi gabungan kota IHK tertinggi terjadi di Papua Barat sebesar 4,40%, Kalimantan Selatan 4,36%, dan Maluku Utara 4,31% yang disumbang terutama oleh peningkatan inflasi tarif angkutan udara dan aneka ikan," jelas Wira.
Sementara itu, pada Agustus 2023, Gabungan 5 Kota IHK di Sumut mencatat deflasi sebesar 0,07% (mtm), berbeda arah dibandingkan periode sebelumnya yang mengalami inflasi sebesar 0,30% (mtm).
Dikatakan Wira, hal itu dipicu oleh normalisasi harga pakan ternak dan angkutan udara yang sebelumnya naik serta mulai masuknya masa panen di daerah sentra produksi. Dengan demikian, secara tahunan, inflasi Gabungan 5 Kota IHK Sumut bulan Agustus 2023 tercatat sebesar 2,78% (yoy), lebih rendah dibandingkan inflasi nasional sebesar 3,27% (yoy).
Wira menyebutkan, secara spasial, mayoritas kota IHK di Sumut mengalami deflasi dengan tingkat deflasi terdalam terjadi di Kota Padangsidempuan (0,13% mtm). Sementara itu, untuk kota-kota lainnya yaitu Pematangsiantar dan Medan juga mencatatkan deflasi masing-masing sebesar 0,11% (mtm) dan 0,06% (mtm). Di sisi lain, Kota Sibolga dan Gunungsitoli masih mengalami inflasi masing-masing sebesar 0,13% (mtm).
"Secara spasial, Kota Gunungsitoli dan Kota Medan mencatatkan inflasi tahunan terendah yakni masing-masing sebesar 2,09% dan 2,68%, berada di bawah Gabungan lima kota IHK Sumut sebesar 2,78%. Adapun inflasi tahun kalender tertinggi ditempati Pematangsiantar dan Sibolga masing-masing sebesar 3,88% dan 3,29%," ujarnya.
Berdasarkan komoditas, beras merupakan salah satu komoditas denga andil inflasi tahunan terbesar merata di seluruh Kota IHK Sumut. "Hal tersebut seiring dengan peningkatan harga gabah baik di tingkat petani maupun penggilingan," kata Wira.