Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Sebanyak tiga kontrak kerja sama pengelolaan Wilayah Kerja (WK) minyak dan gas (migas) diteken pagi ini dalam momentum 4th International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (ICIOG) 2023. Penandatanganan kontrak ini disaksikan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto.
Adapun ketiga WK tersebut antara lain WK Akia, Beluga dan Bengara I. Kontrak Bagi Hasil untuk ketiga WK Eksplorasi ini berjangka waktu 30 tahun. Seluruh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pun telah menyelesaikan kewajiban finansial berupa pembayaran bonus tanda tangan dan menyerahkan jaminan pelaksanaan sesuai ketentuan peraturan yang berlaku sebelum penandatanganan Kontrak Kerja Sama.
Untuk nilai investasinya, rinciannya ialah WK Akia bernilai US$ 7,7 juta dengan bonus tanda tangan US$ 500 ribu dengan kontraktor Armada Akia B.V (operator) dan Pexco Tarakan N.V. Lalu WK Beluga bernilai US$ 8 juta dengan bonus tanda tangan US$ 100 ribu, dengan kontraktor PT Medco Energi Beluga.
Kemudian terakhir WK Bengara I bernilai US$ 6,5 juta dengan bonus tanda tangan US$ 50 ribu, dengan kontraktor PT Texcal Energy Bengara Indonesia. Total investasi komitmen pasti dari penandatanganan ini senilai US$ 22,2 juta atau setara Rp 341,9 miliar (kurs Rp 15.400), dengan bonus tandatangan sebesar US$ 650 ribu atau setara Rp 10 miliar.
Dalam sambutannya, Arifin mengatakan, mulai 2023 ini pemerintah tengah menggalakkan penambahan wilayah kerja migas baru setiap tahunnya. Investor dapat berpartisipasi melalui proses penawaran wilayah kerja yang dilakukan pemerintah, ataupun bernegosiasi langsung dengan pemerintah.
"Untuk memfasilitasi hal ini, pada konvensi ini, putaran ketiga penawaran Indonesia akan diumumkan untuk menjangkau lebih banyak investasi pada sumber daya yang ditemukan dan peluang baru di bidang terbuka dan beberapa bidang minat yang ditargetkan," katanya, di Nusa Dua Bali, Kamis (21/9/2023).
Pemerintah menawarkan wilayah kerja baru kepada investor dengan syarat dan ketentuan yang lebih menarik, di antaranya perbaikan pembagian ekuitas antara pemerintah dan kontraktor, memungkinkan kontraktor mendapatkan bagian yang melebihi 50%. Lalu skema kontrak fleksibel, yang berlaku untuk pengaturan cost recovery dan gross split untuk aktivitas konvensional dan non-konvensional. Kemudian, 10% bagian minyak bumi tahap pertama yang dapat dibagikan, dan tak ketinggalan DMO dengan ICP 100% sepanjang periode PSC.
"Saya mengajak seluruh peserta Konvensi Internasional Hulu Migas Indonesia 2023 untuk berkontribusi aktif selama tiga hari ini. Saya mendorong forum ini untuk memprioritaskan pengembangan solusi praktis untuk meningkatkan investasi, cadangan, dan produksi minyak dan gas," pungkasnya.(dtf)