Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Pulau Simuk, Kabupaten Nias Selatan, Kepulauan Nias, Provinsi Sumatera Utara, dilanda krisis pangan dalam beberapa hari belakangan ini.
Sekitar 510 KK dengan 3.000 jiwa yang tersebar di 6 desa di Pulau Simuk itu terancam kelaparan. Mereka berharap pemerintah mengirim bantuan.
Pulau Simuk dilanda krisis pangan menyusul kondisi cuaca ekstrem yang mengakibatkan ombak besar, membuat pelaku pengangkut logistik, tidak berani berlayar.
Kondisi itu membuat distribusi dan pasokan kebutuhan pokok lewat angkutan laut, mengalami kekurangan drastis. Apalagi saat ini hanya ada satu pula dermaga aktif.
BACA JUGA: Warga di Pulau Simuk Nias Selatan Kelaparan, Anak-anak Mulai Sakit
Akibat krisis pangan tersebut, membuat masyarakat mengganti beras dengan sagu hingga roti dan mi instan. Begitu pun, stok masih berkurang.
Pemprov Sumut telah mengetahui krisis pangan Pulau Simuk. Pj Gubernur Sumut, Hassanudin berjanji memberi perhatian dan segera mengirim bantuan.
"Terima kasih, pangan di Nias Selatan sudah kami konsultasikan, dalam waktu dekat akan kita diberi bantuan kepada masyarakat disana," ucap Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Hassanudin kepada wartawan di Medan, Rabu (21/09/2023).
Pj Gubsu Hassanudin menjelaskan bahwa bantuan bahan kebutuhan pokok akan dikirim ke Pulau Simuk, seperti beras, gula, minyak goreng dan lain-lainya.
"Yang jelas kebutuhan pokok, sudah kita kordinasikan dengan OPD terkait. Kita akan kordinasikan semuanya," ujar Pj Gubsu Hassanudin.
Pj Gubsu Hassanudin mengungkapkan kondisi Pulau Simuk dengan ombak tinggi di perairan tersebut membuat akses susah dijangkau bila terjadi cuaca ekstrem melanda.
"Betul, nanti kita kordinasikan tingkat atas. Sehingga masyarakat tidak terisolasi disana. Terima kasih, teman-teman terus monitor dan update beritanya," jelas mantan Pangdam I/BB itu.
Sebelum ekspansi beras masuk ke Indonesia, warga di Pulau Simuk Nisel memang memanfaatkan sagu sebagai makanan pokok.
Namun saat ini jumlah luas lahan untuk tanaman sagu terus berkurang. Digantikan perkebunan kelapa untuk dijadikan Kopra sebagai mata pencaharian warga.