Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Marelanbisnisdaily.com-Medan. Puluhan warga Pasar IV Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan menggelar aksi demo di lokasi genangan banjir yang melanda pemukiman mereka, Kamis (5/10/2023).
Puluhan warga Pasar 4 Marelan yang didominasi kaum ibu Lingkungan 27, digelar secara spontanitas secaraya menyampaikan orasi dan membentangkan sejumlah poster bertuliskan permintaan perbaikan drainase kepada Pemko Medan.
Keterangan yang diperoleh medanbisnisdaily.com, aksi demo yang digelar sejumlah ibu rumah tangga tersebut mendapat pengawal dari pihak Polsek Medan Labuhan dan personel Koramil 10 Medan Marelan.
Aminullah salah seorang warga mengatakan, Pasar IV khususnya Lingkungan 27 Rengas Pulau sudah jenuh dengan kondisi banjir yang terus melanda pemukiman mereka.
"Kalau dulu kami merasakan banjir hanya setahun sekali, kalau sekarang hampir setiap hari bila hujan kami merasakan banjir, hujan sebentar saja pemukiman kami langsung tergenang air," ucapnya.
Aminullah yang merupakan juru bicara kaum ibu, mengatakan drainase yang terdapat di Pasar IV tak berfungsi, sehingga apa bila hujan turun, air kerap mengenangi pemukiman warga meski hujan telah reda.
"Ini semua karena drainase yang tak berfungsi dan mengecilnya drainase yang ada, sehingga tak dapat menampung debit air hujan," sebutnya.
Warga meminta Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution segera mengatasi banjir ini, karena banjir bertahun-tahun dirasakan. "Sedihnya, warga kerap libur bekerja hanya untuk menguras air dari dalam rumah," ujar Aminullah.
Sementara itu, Lurah Rengas Pulau Catur mengatakan pihaknya sudah menyampaikan permasalahan ini kepada Pemko Medan terkait masalah banjir di Pasar IV Marelan
"Sudah kita sampaikan kepada Bapak Wali Kota masalah ini, dan kita telah surati Dinas PU Pemprov Sumut karena drainase ini adalah wewenang Pemprov Sumut," ucap Catur.
Banjir kerap melanda Jalan Marelan Raya, terutama dari Pasar 3 hingga Pasar 4 Marelan. Pembersihan dranase sudah dilakukan, namun harus ada pengorekan dan pelebaran agar dapat menampung debit air, sebut Catur.
Aksi warga berakhir setelah Lurah Rengas Pulau berdialog dengan warga, dan berjanji akan berusaha terus mengatasi banjir yang terjadi dan pihaknya tetap melaporkan ke Wali Kota Medan.