Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Labuhanbatu.
SMA - SMK se Labuhanbatu Raya kompak membeli album Ijazah seharga Rp 55.500. Diketahui wacana ini muncul sekitar bulan April tahun 2023 dan disebut - sebut atas perintah Kacabdisdik Wilayah 7 Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Informasi yang diterima dari salah seorang ASN dilingkungan Disdik Provinsi Sumut, belanja ini dimotori oleh pengurus Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) melalui grup WhatsApp.
Pembelian salah satu properti sekolah yang dinilai tidak terlalu urgen dan terkesan mahal itu juga dikabarkan dipesan dan bersumber dari satu perusahaan yakni WP untuk seluruh SMA - SMK di Labuhanbatu Raya.
Nilai uang pesanan album ijazah ini juga terbilang tidak sedikit. Pasalnya jumlah orderan berdasarkan banyaknya murid kelas 12 di setiap SMA-SMK se Labuhanbatu Raya.
Terhitung, jumlah keseluruhan siswa - Siswi SMA-SMK se Labuhanbatu Raya sebanyak kurang lebih 44.000 orang. Berdasarkan data yang ada jumlah siswa-siswi kelas 12 kurang lebih sebanyak 30 persen.
Artinya, sebanyak kurang lebih 13.200 siswa kelas 12 SMA-SMK se Labuhanbatu raya membeli album ijazah seharga Rp 55.500. Maka nilai belanja total yang diraup pengusaha WP sebesar Rp 732.600.000,-.
Sejumlah Kepala SMA-SMK negeri telah dikonfirmasi ihwal pembelanjaan album ijazah tersebut, namun hanya salah seorang diantaranya yang memberi jawaban yakni Kepala SMA Negeri 2 Labuhanbatu F Sinaga.
F Sinaga tidak menampik adanya pembelian album ijazah yang dimaksud dan mengaku sudah ada menganggarkannya.
"Mohon maaf pak, kalau baru hari ini saya jawab memang sekolah kita ada menggarkanya .trims," kata F Sinaga melalui pesan tertulis kepada medanbisnisdaily.com, Senin (16/10/2023).
Terpisah, Kacabdisdik wilayah 7 Provinsi Sumut, Rahmad Hidayat Rambe membantah bahwa dirinya terlibat dan memberi arahan untuk pembelian album ijazah tersebut.
Ia cukup irit berkomentar ketika ia juga disinggung terkait aturan. Ditanya, apakah dibenarkan praktik demikan didalam peraturan.
"Tidak benar itu," sebutnya.
Sementara itu, salah seorang penanggung jawab perusahaan penyedia barang WP ketika dikonfirmasi medanbisnisdaily.com melalui pesan tertulis belum memberikan komentar apapun dan perusahan WP ini juga diketahui penyedia barang lain dan rata - rata serempak di seluruh SMA - SMK se Labuhanbatu Raya.