Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Kenaikan sejumlah komoditas pangan seperti cabai merah, cabai rawit, gula pasir, dan bawang merah berpeluang memicu terjadinya inflasi di Sumatra Utara (Sumut) pada bulan November. Bahkan ada beberapa komoditas lainnya yang juga mengalami kenaikan. Selama bulan November, cabai merah mengalami kenaikan sekitar 57% dibandingkan rata-rata harga di bulan Oktober.
Harga cabai merah sejauh ini ditransaksikan dikisaran Rp 60.000/kg. Untuk cabai rawit saat ini ditransaksikan dikisaran Rp 56.000/kg, mengalami kenaikan harga sekitar 43% dibandingkan dengan rata-rata harga di bulan lalu. "Setelah cabai, ada bawang merah dan gula pasir yang mengalami kenaikan rata-rata sekitar 29% dan 9,3%. Harga bawang merah dan gula pasir lokal saat ini dijual dikisaran Rp 28.000 dan Rp 17.000/kg," kata pengamat ekonomi yang juga Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumut, Gunawan Benjamin, Selasa (28/11/2023).
Sementara komoditas lain seperti daging ayam dan telur ayam yang secara rata-rata lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Harga daging ayam anjlok sekitar 12% selama bulan November dibandingkan dengan rata-rata di bulan oktober. Sementara itu, harga telur ayam rata-rata lebih rendah 7,4% dibandingkan dengan harga di bulan lalu.
Dua komoditas tersebut saat ini ditransaksikan dikisaran Rp 25.000/kg, sementara harga telur ayam ditransaksikan di level Rp 27.000/kg-nya.
Selain komoditas pangan, kata Gunawan, harga komoditas emas diproyeksikan juga akan menyumbang inflasi di bulan November ini. Kenaikan harga emas yang cenderung bertahan mahal selama November menyulut perhiasan untuk mendorong terjadinya inflasi.
"Jika mempertimbangkan sejumlah bahan pangan strategis, harga tiket pesawat, harga emas, BBM non subsidi serta beberapa komponen kebutuhan lain yang berfluktuasi, maka di bulan November ini inflasi Sumut diproyeksi akan berada di atas 0,4%. Dimana kontribusi laju tekanan inflasi paling besar didorong oleh kenaikan harga cabai, gula pasir dan bawang merah," kata Gunawan.
Sementara beras, terang Gunawan, dibulan ini tidak menyumbang inflasi. Meskipun tetap terjadi kenaikan tipis di level konsumen akhir. "Namun kenaikannya belum akan mendorong terciptanya laju inflasi atau deflasi yang signfikan. Begitupun, harga beras sejauh ini masih bertahan mahal," kata Gunawan.