Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Palas. Jembatan gantung di Desa Sabarimba, Kecamatan Barumun Baru, Kabupaten Padang Lawas (Palas), Sumatra Utara, rusak hingga nyaris putus diterjang banjir luapan Sungai Barumun. Peristiwa ini menyebabkan 44 kepala keluarga (KK) yang menetap di Desa Limbong terisolir.
"Kurang lebih 44 KK warga Desa Limbong yang terdampak. Terisolir karena akses jalan masuk cuman (dari jembatan) itu saja," kata Babinsa Sabarimba Kopda Suprianto kepada medanbisnisdaily.com, Kamis (28/12/2023).
Lebih lanjut terang Kopda Suprianto, hujan deras yang terus mengguyur wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir, jadi penyebab putusnya jembatan tersebut.
"Kejadiannya sekitar pukul 19.00 WIB, akibat meluapnya Sungai Barumun karena beberapa hari terakhir selalu diguyur hujan," ungkapnya.
Kopda Suprianto mengungkapkan, jembatan gantung yang rusak merupakan akses satu-satunya yang menghubungkan Desa Sabarimba dan Desa Limbong. Jembatan tersebut memiliki panjang 200 meter dan lebar 1,5 meter.
"Hanya satu motor yang bisa lewat. Tidak ada jembatan lain, satu-satunya penghubung Desa Sabarimba dan Desa Limbong," ujarnya.
Dia mengatakan, kerusakan pada jembatan gantung tersebut terletak pada bagian putusnya tali sling baja bagian bawah lantai. Tali sling baja yang menyangga bagian-bagian atas masih utuh.
"Itu kan lantainya masih utuh, cuman tali bawah lepas karena diterjang banjir, makanya jembatan masih tergantung, tapi gak bisa dilalui lagi," jelasnya.
Menurut Suprianto, rusaknya jembatan usai diterjang banjir tidak menyebabkan jatuhnya korban. Dia mengaku telah mengimbau warga agar tidak nekat menyeberangi sungai yang sedang meluap.
"Saya sudah kasih imbauan kalau bisa jangan dulu beraktivitas sampai ditunggu airnya surut. Kalau dipaksakan karena terisolir itu, jadi bisa menelan korban.," pungkasnya.