Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Palas. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Lawas (Palas) menyatakan 5 jembatan, puluhan hektare sawah dan satu unit rumah milik warga rusak akibat banjir yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Sampai saat ini ada 5 jembatan, puluhan hektare sawah dan satu unit rumah rusak diterjang banjir. Petugas juga masih mendata kerusakan infrastruktur lainnya akibat bencana alam tersebut," kata Kepala BPBD Kabupaten Padang Lawas, Amit Hadi Nasution, kepada medanbisnisdaily.com, Sabtu (30/12/2023)
Lima jembatan rusak tersebut, yakni jembatan titi gantung di Desa Gunung Manaon, Gunung Matinggi, Desa Tanjung Morang di Kecamatan Huristak, jembatan Aek Siabu di Kecamatan Barumun Selatan, jembatan titi gantung di desa Sabarimba, Kecamatan Barumun Baru.
Selain merusak Beberapa jembatan, banjir juga merusak puluhan hektare sawah dan merusak satu unit rumah.
Sebelumnya, sejumlah wilayah di Kabupaten Padang Lawas dilanda banjir sejak Rabu (27/12/2023) menyusul meluapnya beberapa sungai di daerah tersebut akibat hujan dengan intensitas tinggi.
Amit mengatakan banjir tersebut sudah mulai surut, kecuali di beberapa Desa Kecamatan Sosa Julu, Desa Pasir, Pasir Julu dan Desa Lumban Huayan.
"Dinas Sosial juga sudah mendirikan dapur umum untuk masyarakat yang terdampak banjir Kecamatan Sosa Julu. Memang belum ada sampai mengungsi, tapi kan beberapa rumah masyarakat tergenang, jadi susah untuk masak," kata Amit.
Amit juga meminta kepala desa dan camat di wilayah bencana segera mendata kerusakan fasilitas umum dan infrastruktur lainnya akibat banjir untuk diteruskan ke pemerintah.
Amit mengatakan kondisi di wilayah banjir di Kabupaten Palas berangsur normal. Namun, apabila hujan kembali mengguyur diperkirakan banjir susulan kembali terjadi.
"Kami mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap banjir susulan. Jika terjadi banjir susulan, segera mencari perlindungan dan tempat aman," katanya.