Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kampanye akbar pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Anies-Muhaimin (AMIN) di Sumatera Utara (Sumut) yang direncanakan pada 1 Februari 2024 akan dihadiri para pimpinan partai pendukung dan tokoh-tokoh nasional. Para pimpinan partai itu, yakni dari Partai NasDem, PKB, PKS dan Partai Ummat.
Kampanye yang dipersiapkan digelar di Lapangan Reformasi, Tembung itu, juga akan dihadiri sedikitnya 200.000 orang, baik kader partai pendukung, relawan maupun simpatisan pendukung Paslon No urut 1 ini.
Demikian ditegaskan Ketua DPW Partai NasDem Sumut Iskandar ST disela-sela Konsolidasi Pengurus Tim Kampanye Daerah Sumut, di Kantor DPW NasDem Sumut, Jalan HM Yamin Medan, Jumat sore (19/1/2024).
"Kami para kader partai pendukung, relawan dan simpatisan dengan sekuat tenaga bersama-sama akan mempersiapkan kampanye ini secara maksimal. Setidaknya 200.000 akan hadir di kampanye itu," kata Iskandar didampingi Tim TKD Sumut, pengurus partai PKB, PKS dan Ummat yang di Sumut.
"Sejak disahkan menjadi Capres, Sumut adalah provinsi pertama yang dikunjungi Anies. Dan Sumut pula provinsi terakhir dari serangkaian kampanye Capres. Kami yakin, dari Sumut, AMIN akan memperoleh suara dan menjemput kemenangan di Pilpres 2024 mendatang," kata Iskandar.
Iskandar menjelaskan, Anies akan memulai kampanye akbar di Lapangan Reformasi itu pada pukul 15.30 WIB. Pihaknya sengaja memilih Lapangan Reformasi, untuk menangkap energi reformasi (perubahan) bagi kebaikan Indonesia.
Terkait agenda kampanye akbar, sejauh ini, jelas Iskandar, pihaknya masih terus melakukan persiapan, termasuk memastikan siapa saja tokoh-tokoh nasional yang akan datang di kampanye ini.
Disinggung soal fenomena munculnya video-video oknum ASN yang diduga berpihak dan mengarahkan dukungan kepada salah satu pasangan calon, Iskandar mengingatkan agar penyelenggara Pemilu maupun aparat dapat menjaga kondusivitas Pemilu.
"Siapapun yang menerima gaji dari negara, harus netral. Kami mengingatkan jangan ada oknum-oknum yang bermain, sehingga mengotori pesta rakyat ini," tegas Iskandar.