Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumatera Utara akan tetap menyodorkan nama kadernya untuk maju di kontestasi Pilgubsu 2024 pada November 2024 nanti.
Namun, dengan raihan cuma 10 kursi di DPRD Sumut hasil Pemilu 2024, PKS tahu diri jika kemudian nantinya hanya dikasih posisi calon wakil gubernur hasil kesepakatan dengan parpol mitra koalisi di Pilgubsu 2024.
Pasalnya, dengan hanya modal 10 kursi, PKS masih jauh dari syarat minimal 20 kursi atau 20% dari total 100 kursi di DPRD Sumu untuk bisa mengajukan pasnagan calon gubernur dan wakil gubernur.
BACA JUGA: PDIP-PKS Bisa Bersatu, Dzulmi Eldin-Akhyar Nasution di Pilkada Medan 2015 Buktinya
Hanya Partai Golkar (21 kursi) dan PDIP (20 kursi) yang bisa mengajukan paslon sendiri pada Pilgubsu 2024. Sedangkan parpol lainnya, termasuk PKS harus berkoalisi untuk memenuhi syarat minimal perolehan kursi.
"Kami realistis dan tahu diri lah, 10 kursi di DPRD Sumut nantinya jika kami dipinang oleh parpol lain untuk mendampingi atau jadi wakil, ya kami legowo," kata Ketua DPW PKS Sumut, Usman Jakfar menjawab pertanyaan medanbisnisdaily.com, pada kegiatan Kick Off Pilkada Serentak 2024 DPW PKS Sumut, di Grandhika Hotel Medan, Rabu (03/04/2024).
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua MPW PKS Sumut, Salman Alfarisi, Sekretaris DPW PKS Sumut, Misno Adisyah. Wakil Manager PKS Sumut, Sigit Purnomo Asri serta Ketua Penjaringan dan Penyaringan Pilkada PKS Sumut, Amsal Nasution.
BACA JUGA: Koalisi PDIP-PKS Bisa Jadi Kekuatan Dahsyat di Pilgubsu 2024, Ini Syaratnya
PKS, katanya, pada Pilgub nanti akan terbuka bagi partai manapun yang melakukan komunikasi dengan partai pimpinan Ahmad Syaikhu itu.
"Jadi, kita tetap terbuka bagi partai manapun yang mengajak komunikasi," katanya.
Disinggung apakah, PKS akan mengusung mantan Gubsu, Edy Rahmayadi mengingat PKS juga bagian dari partai yang mengusung dan memenangkan pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajeckshah pada Pilgubsu 2018, Usman bilang bahwa soal siapa nama yang nantinya diusung PKS semua keputusan ada di DPP PKS.
BACA JUGA: PKS Sambut Baik Wacana Koalisi dengan PDIP di Pilgubsu 2024, Ini 3 Nama yang Disiapkan
Apalagi, kan, katanya, PKS baru membuka penjaringan dan penyaringan bakal calon Gubernur, dan Walikota/Bupati.
"Jadi, nanti itu baru bisa diketahui setelah proses itu,"katanya.
Ketika disinggung soal nama kader yang bakal diusung seperti yang santer beredar, yakni Salman Alfarisi (Ketua MPW PKS Sumut), Tifatul Sembiring (Anggota DPR-RI), Hidayatullah (Anggota DPR-RI), Usman mengatakan bahwa sejauh ini nama-nama kader yang santer disebut-sebut itu muncul dari suara-suara aspirasi masyarakat dan kader PKS di grassroot.
"Prinsipnya sekali lagi saya sampaikan bahwa PKS akan melakukan seleksi baik internal maupun dari luar melalui tahapan penjaringan dan penyaringan bakal calon Gubsu dan Wagubsu,"terangnya.
Soal nama Edy Rahmayadi, katanya, sejauh ini pihaknya masih berkomunikasi baik dengan beliau.
"Dan apakah nanti, PKS mengusung atau tidaknya semua akan menjadi keputusan DPP PKS,"sebutnya.
Jika di Pilgubsu 2024 PKS cuma mengincar posisi wakil gubernur, untuk Pilkada Medan 2024, partai berbasis massa Islam ini serius mengincar target wali kota.
Pasalnya, PKS punya modal 8 kursi di DPRD Medan. Artinya, PKS hanya butuh 2 kursi lagi untuk memenuhi syarat minimal 10 kursi untuk bisa mengajukan pasangan calon wali kota/wakil wali kota.
"Di Pilkada Medan, PKS maunya nomor satu atau Wali Kota Medan. Kan, PKS di DPRD Medan, Insyaallah mendapat 8 kursi. Jadi, selama ini kan PKS selalu nomor dua. Pilkada ini, apa salahnya kita enggak mencoba jadi nomor satu," kata Usman Jakfar.