Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Nisel. Polres Nias Selatan (Nisel) dikabarkan mengamankan 2 orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan Ghasali Lahagu (59), Kabag Organisasi (Orsa) Setdakab Nias Utara, yang mayatanya ditemukan sudah membusuk di Desa Lagundri, Kecamatan Luahagundre Maniamolo, Kabupaten Nias Selatan pada Jumat (21/10/2022).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kedua terduga pelaku yang masih di bawah umur itu ditangkap di daerah Provinsi Riau pada Rabu (26/10/2022). Keduanya tiba di Nias Selatan melalui jalur laut di Pelabuhan Teluk Dalam pada hari ini, Kamis (27/10/2022), sekitar pukul 09.00 WIB.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Polres Nisel belum memberikan pengumuman resmi terkait penangkapan kedua terduka pembunuh Ghasali Lahagu, termasuk motif pembunuhan dimaksud.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Bagian (Kabag) Organisasi Pemkab Nias Utara, Gasali Lahagu (59) alias Ama Tesa, warga Jalan Golkar, Pondok Baru,, Desa Iraonogeba, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli, Sumatra Utara, dinyatakan hilang.
"Setelah istri Gasali Lahagu, Murnilah Gulo alias Ina Tesa datang dan melaporkan di Polres Nias ihwal suaminya belum ditemukan. Meminta bantu untuk bisa ditemukan karena yang bersangkutan sudah hilang atau belum diketahui keberadaannya sejak hari Jumat 14 Oktober 2022," ungkap Kapolres Nias melalui Paur Subag Humas Polres Nias, Aiptu Yadsen F Hulu, Selasa (18/10/2022).
Menurut keterangan Ina Tesa, kata Yadsen, pada Jumat pagi itu, suaminya berangkat ke kantor Pemkab Nias Utara dengan mengendarai mobil. Tetapi ketika dirinya menghubungi handphone Gasali siang hari sekira pukul 14.00 WIB tidak aktif pun sampai sekarang.
Namun anehnya mobil yang dikendarai Gazali Lahagu, Toyota Avanza Nopol B 1383 TRG ditemukan terparkir di jalan umum Desa Saewahili, Kecamatan Idanogawo, Nias, Sabtu, 15 Oktober 2022.
"Ditemukan karena ada laporan dari masyarakat bahwasanya sudah terparkir mobil," ungkap Aiptu Yadsen F Hulu.
AKP Freddy Siagian mengatakan pihaknya masih belum bisa memastikan apakah mayat yang ditemukan tersebut adalah Gazali Lahagu yang dilaporkan hilang, meskipun dari pihak keluarga menyatakan ada kesamaan ciri-ciri dari sejumlah barang yang ditemukan.
"Kalau dari kami sampai saat ini masih belum bisa memastikan, karena kami harus menunggu hasil dari Tim Forensik, kemudian juga untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya," ujar Freddy.