Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Brebes - Kasus kekerasan terhadap anak di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, secara umum tergolong tinggi. Sebanyak 70 % kasus kekerasan ini terjadi di kantong-kantong tenaga kerja Indonesia (TKI).
Sebagai daerah yang menyandang predikat sebagai kabupaten layak anak, tidak menjamin minimnya angka kekerasan terhadap anak. Di Brebes, kekerasan terhadap anak menunjukkan angka yang cukup tinggi.
Dari data yang ada di Bagian Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kabupaten Brebes, mencatat sejak tahun 2013 angka kekerasan terhadap anak cenderung meningkat.
Pada tahun 2013 tercatat ada 73 kasus yang meliputi kekerasan fisik, psikis, seksual penelantaran dan traficking. Angka ini naik pada tahun 2014 sebanyak 83 kasus. Tahun 2015 sebanyak 85 kasus dan terus naik pada tahun 2016 sebanyak 101 kasus. Pada tahun 2017 ini tercatat sampai dengan bulan Juli jumlah kasus kekerasan anak sudah mencapai 27 kasus.
Dari kasus itu, 80 % korbannya adalah anak-anak. Adapun 90 % dari kasus itu adalah kasus kekerasan seksual. Sementara sebagian dari pelaku kekerasan ini adalah orang terdekat korban.
Tindak kekerasan seksual terhadap anak ini sebagian besar terjadi di daerah yang menjadi kantong-kantong TKI. Saat istri pergi ke luar negeri membuat suami kesepian dan melampiaskan hasrat seksualnya kepada anaknya. Kasus kekerasan seksual terhadap anak-anak sulit terungkap, karena jarang ada korban yang mau melapor. Umumnya mereka takut karena diancam pelaku.
Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak DP3KB Brebes, Rini Pujiastuti menjelaskan, saat ini para korban mulai berani melapor kepada pihak berwenang.
"Jumlah angka kasus kekerasan memang cenderung naik, karena semakin banyak korban yang berani melapor kepada kami. Tahun sebelumnya hanya sedikit yang berani melaporkan sehingga terlihat kasusnya sedikit, Padahal kasusnya sangat banyak," ujar Rini.
Dengan makin banyak kasus kekerasan yang berhasil diungkap, Kabupaten Brebes memperoleh penghargaan sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2017. Beberapa upaya yang dilakukan untuk mencegah kekerasan terhadap anak antara lain dengan membentuk Satgas PPA di desa-desa yang menjadi kantong TKI seperti di Wlahar Kecamatan Larangan dan Cenang Kecamatan Songgom.
Satgas ini memberikan pendampingan baik hukum maupun bantuan psikologis kepada para korban agar berani melaporkan para pelaku kekerasan.
"Kami merasa perlu memberikan perlindungan kepada anak karena sepertiga penduduk di Brebes masih berusia anak anak.Selain itu juga tersedia Puskesmas layak anak dan sekolahan layak anak," pungkas Rini. dtc