Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Awal tahun depan, masyarakat miskin akan lebih mudah menerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah melalui penyaluran satu pintu Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, Sementara ini, bansos yang terintegrasi dalam KKS antara lain subsidi pangan, Program Keluarga Harapan (PKH) dan subsidi elpiji. Sedangkan subsidi penyaluran Listrik hingga kini masih belum diputuskan untuk bergabung dalam KKS.
"Jadi pengintegrasian 3 bansos dalam satu kartu ini kita ambil keputusan hari ini Insya Allah siap. Jadi sementara listrik masih dikoordinasikan oleh PLN," ungkap Khofifah di Kantor Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Jakarta Pusat, Selasa (25/7/2017).
Nantinya subsidi elpiji akan diarahkan untuk 40% keluarga termiskin. Sedangkan penerima subsidi pangan ditujukan pada 25% masyarakat terbawah, serta 20% masyarakat terbawah akan menerima PKH.
"Bahwa LPG 3 kg sudah bisa diitegrasikan di sana (KKS). Nah sekarang kita sedang menghitung karena 25,7 juta rumah tangga itu akan dapatkan bansos LPG 3 kg, kemudian mereka yang 15,5 juta terima bantuan pangan, kemudian ada 10 juta terima PKH," ujarnya.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama Sekretaris Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Bambang Widianto mengatakan, hingga kini kordinasi dengan PT PLN (Persero) sebagai penyalur subsidi listrik masih terus dijalankan.
Menurutnya, segala aspek masih memerlukan peninjauan lebih jauh, agar penyaluran subsidi listrik benar-benar tepat sasaran. Seperti diketahui, saat ini pemerintah hanya memberikan subsidi listrik kepada 40% masyarakat yang tergolong miskin saja.
"Bagaimana kaya PLN atau listrik tergantung pemakaian. Kalau pemakaian banyak, subsidi lebih banyak. Walaupun sama 450 watt itu bagaimana, harus diputuskan pemerintah. Mau dikasih subsidi tetap atau berdasarkan pemakaian," ujarnya. (dtf)