Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Tingkat kekosongan (vacancy) ruang sewa ritel pusat perbelanjaan mal di Jakarta diprediksi bakal terus naik hingga tahun 2019 mendatang. Sama halnya dengan yang terjadi pada gedung perkantoran.
Kepala Departemen Riset dan Konsultasi Savills Indonesia, Anton Sitorus mengatakan, jumlah vacancy ruang sewa ritel di Jakarta bakal naik hingga ke angka 15% sampai tahun 2019.
Hal tersebut disebabkan oleh adanya tambahan pasokan di tengah jumlah penyerapan yang diprediksi masih lambat.
"Outlooknya, untuk tahun ini diperkirakan ada tambahan pasokan sekitar 120 ribu m2, dengan proyeksi permintaan sekitar 50 ribu m2. Kita memperkirakan, tingkat vacancy akan sedikit naik ke level antara 11-12%," kata Anton dalam jumpa pers di Panin Tower, Jakarta, Rabu (26/7/2017).
"Lalu akan terus naik lagi di tahun depan sekitar 15% akibat pertumbuhan pasokan yang cukup signifikan tahun depan," jelasnya.
Tahun depan, diperkirakan ada tambahan suplai baru sekitar 250 ribu m2 untuk ruang ritel yang akan masuk ke pasar. Begitu pula hingga 2019 mendatang. Adapun ruang ritel yang bakal mengalami kenaikan suplai menurutnya akan datang dari mal kelas upper dan middle up.
"Namun untuk proyeksi dari harga sewa, kita memperkirakan bahwa ini masih akan kurang lebih stabil. Mal kategori high end mungkin akan naik tapi tidak terlalu signifikan," tukasnya. (dtf)