Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Surabaya. Satgas Khusus Mabes Polri mengamankan 93 pelaku kejahatan siber internasional dari penggerebekan di empat rumah di Perumahan Graha Family, Surabaya. Dari penelusuran polisi hanya 20 persen WN Asing yang memiliki paspor. dengan visa kunjungan wisata.
"Tidak semua berpaspor hanya sekitar 20 persen," kata Ketua Tim Satgas Khusus Mabes Polri AKBP Susetyo Purnomo Condro di penggerebekan Perumahan Graha Family Blok N1, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (30/7).
Susetyo juga memastikan paspor yang dibawa pelaku asli setelah pihak imigrasi melakukan pengecekan. Para pelaku akan segera dideportasi dan diserahterimakan ke kepolisian China.
"Kita akan berkoordinasi dengan imigrasi di Jakarta untuk proses deportasi serta serah terima ke kepolisian China," tambah dia.
Ia menambahkan ada WNI yang turut diamankan dalam penggrebekan Sabtu (29/7) tersebut. Kedua WNI itu diperiksa di Polrestabes Surabaya.
"Untuk dua WNI yang kita amankan akan kita serahkan ke Polrestabes untuk pemeriksaan lebih dalam," pungkas Susetyo.
Sebelumnya diberitakan, Satgas Khusus Mabes Polri bersama kepolisian China mengrebek 4 rumah berbeda dalam satu komplek Perumahan Graha Family masing masing di blok N1, E58 E68, M21 sekitar pukul 17.00 WIB.
Sebanyak 93 orang yang diduga melakukan penipuan dan pemerasan kepada sejumlah korban di negara China telah diterbangkan ke Jakarta. Mereka terdiri 26 perempuan sisanya laki laki kemudian 33 orang asal China, 1 Malaysia dan sisanya dari Taiwan. (dtc)