Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Wakil Ketua DPRD Toba Samosir (Tobasa) Asmadi Lubis berharap rekannya di legislatif melaporkan dirinya ke penegak hukum atas tuduhannya terhadap 27 anggota DPRD menerima suap pelolosan Laporan Pertanggungjawaban Bupati TA 2016.
"Silahkan laporkan saya kalau berani. Sekarang tuduhan bukan dugaan, berarti apa yang saya katakan adalah benar, mereka telah menyadari, " ujar Asmadi Lubis, Jumat (20/10/2017).
Dia mengatakan, motif dirinya mengungkap suap di DPRD kepada khalayak umum adalah untuk menyelamatkan sistim pemerintahan yang dinilainya selalu berorientasi kepada uang atau fee. Apabila tidak ada hitungan, maka kegiatan atau program sulit untuk dimuluskan oleh dewan.
"Masih ingatkan, paripurna LPJ saat itu tidak ditandatangani beberapa dewan, namun disahkan. Ada apa? Apakah sudah ada deal-deal atau yang lain," sebutnya.
Ditambahkan dia, apabila ada merasa bahwa apa yang dituduhkannya itu adalah benar, maka agar secepatnya melaporkannya ke aparat hukum.
"Mari kita sama sama memperbaiki sistim kuno harus ada uang baru kerja, " tuturnya.
Sebelumnya, politikus Partai Gerindra Asmadi Lubis menyampaikan bahwa 27 orang anggota DPRD Tobasa menerima suap Rp 1,2 miliar dari Pemkab Tobasa di salah satu tempat di Jakarta yang disebut "Bubur Pacenongan".
Bahkan, Asmadi Lubis siap menanggung risiko bahkan bunuh diri jika apa yang ia sampaikan tidak benar.