Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Tingkat konsumsi rumah tangga pada triwulan III-2017 tumbuh melambat ke level 4,93% dibandingkan periode tiga bulanan sebelumnya, yakni 4,94% dan 4,95% di kuartal I tahun ini.
Melambatnya tingkat konsumsi rumah tangga juga berkorelasi pada pertumbuhan kinerja di sektor ritel yang belakangan ini banyak berguguran, alias tutup.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Kecuk Suhariyanto, mengatakan dari tingkat pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada triwulan III-2017 sebesar 4,93%, terjadi penurunan pertumbuhan konsumsi pada komponen pakaian, alas kaki dan jasa perawatannya, dari 2,24% di triwulan III-2016 menjadi 2,00% di triwulan III tahun ini.
Pria yang akrab disapa Kecuk ini menjelaskan, semua lembaga riset menunjukan hasil yang sama, yakni adanya tren dari offline ke online. Namun hal itu belum cukup menjadi penyebab banyaknya ritel yang tutup.
"Tren belanja online ke depan akan semakin besar, tetapi sekarang porsinya sebetulnya belum terlalu signifikan, jadi lebih kepada bukan hal tersebut," kata Suhariyanto di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (6/11).
Dia mengakui, dari hasil survei yang dilakukan BPS memang menunjukkan ada beberapa komoditas yang dipenuhi oleh masyarakat dengan cara belanja online.
"Survei kecil yang kita lakukan memang menunjukkan ada beberapa komoditas yang dipesan lewat online, dan komoditasnya tertentu salah satunya sandang, alat komunikasi, kemudian yang berkaitan pariwisata, 15% dari rumah tangga pernah melakukan," ungkap dia.(dtf)