Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Lamongan. Puluhan warga Desa Puter, Kecamatan Kembangbahu, mendatangi pabrik furniture yang berada di desanya. Puluhan warga menuntut agar pihak pabrik bisa mempekerjakan warga.
Dalam kawalan polisi, puluhan warga membentangkan poster dan spanduk berisi tuntutan dipekerjakan ke pabrik. Permintaan dipekerjakan menurut warga, sudah termaktub dalam perjanjian sebelum pabrik berdiri.
Korlap aksi yang mengatasnamakan Pemuda Desa Puter, Wahyu Firmansyah mengatakan, aksi ini dilakukan agar pemilik pabrik menepati janji mempekerjakan warga, dengan kuota 40 persen.
"Kami akhir-akhir ini sangat sulit untuk bisa diterima kerja di pabrik ini, padahal perjanjiannya adalah 40 pekerja akan diambil dari desa kami," kata Wahyu Firmansyah kepada wartawan di lokasi, Senin (6/11/2017).
Selain itu, warga diberikan kemudahan dalam mendapatkan kerja di pabrik, tanpa melibatkan oknum yang menjadi penghalang selama ini. Mereka juga menuntut agar petugas keamanan mencari oknum yang telah menjadi penghalang masyarakat. Sebab, menurut warga diduga ada 4 oknum yang
mencari kepentingan dalam perekrutan karyawan perusahaan.
"Kami minta agar pabrik dan aparat keamanan menghentikan atau membuang calo tenaga kerja yg ada di pabrik tersebut," tegasnya.
Sementara irektur perusahaan, Anita Purwaningsih saat menerima perwakilan massa mengatakan, pihaknya akan memberikan jawaban terkait tuntutan warga ini pada saat bertemu dengan perangkat, Rabu (8/11) mendatang. "Semua nanti akan dibahas dalam pertemuan selanjutnya di balai Desa Puter," tandasnya.
Usai menerima penjelasan, massa membubarkan diri dengan tertib. Meski berlangsung aman, petugas kepolisian masih mengawal jalannya aksi warga ini hingga massa tidak terlihat lagi. dtc