Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Selain sumber daya alam dan panorama yang indah, Indonesia juga dikenal memiliki segudang produk etnik berkualitas, seperti fashion, makanan, minuman hingga aksesoris. Owner oleh-olehmu.com, Rahelina Br Nainggolan, mengatakan, akan sangat disayangkan bila di tengah gencarnya laju pasar bebas secara online yang ada saat ini, tidak ada anak bangsa yang ikut ambil bagian di dalamnya.
"Kita harus mampu menghadapi gempuran produk-produk impor yang saat ini terus membanjiri pasar tanah air. Karenanya kami berjanji akan terus berusaha menjadikan produksi Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri," ungkapnya dalam peluncuran Startup e-Comerce oleh-olehmu.com, Jumat (1/12/2017).
Rahelina menyebutkan, bersama dengan rekannya Happy Zalukhu, Choirul Iswara dan Ismed, pihaknya ingin menjadikan produk-produk Indonesia menjadi produk kebanggaa,n baik di dalam maupun di luar negeri. Untuk itu, melalui peluncuran ini, mereka ingin menghadirkan pusat perkulakan oleh-oleh terlengkap dari seluruh provinsi di Indonesia kepada masyarakat.
"Dari sini kita dapat mengetahui dengan lebih detil apa sebenarnya produksi khas Indonesia dari Sabang sampai Meruke, yang bisa sepatutnya kita hargai dan miliki sebagai oleh-oleh," jelasnya.
Selain produk Indonesia, Rahelina juga mengatakan, pihaknya turut melengkapi diri dengan produk-produk mancanegara. Antara lain berupa produk asal Timur Tengah, Asia, Australia hingga Amerika.
Adapun pada produk dalam negeri sendiri, lanjut dia, pihaknya telah bersusah payah mengumpulkan para pengrajin daerah yang notabene merupakan pengusaha UMKM. Kesemuanya dihimpun dengan bekerja sama menjual produk buatan Indonesia ke pasar domestik dari ujung barat hingga ke ujung timur Indonesia.
"Kami sadar, dengan niat yang tulus dari lubuk hati yang paling dalam, dengan mempersatukan seluruh produk tanah air dan dunia menjadi satu wadah melalui startup e-Commerce, mampu menghadapi gempuran produk-produk impor," pungkasnya.