Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Komunitas masyarakat independen yang mengaku peduli politik menggagas sebuah gerakan yang diberi nama 'Gerakan Politik Bersih' untuk menyambut agenda Pilkada serentak 2018. 'Gerakan Politik Bersih' digalakkan demi mewujudkan calon pemimpin yang berintegritas.
"Gerakan ini muncul karena besarnya keinginan untuk melihat para politikus menjadi lebih bertanggung jawab, punya integritas, memiliki sifat kenegarawanan, dan menjadi penyambung suara masyarakat," ujar Ketua Gerakan Politik Bersih Yusuf Muhammad di Restoran Pulau Dua, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (28/12).
Yusuf menyebut 'Gerakan Politik Bersih' nantinya akan melakukan sejumlah agenda demi mewujudkan demokrasi yang benar-benar bersih. Mereka akan berkunjung ke gedung parlemen RI, menyambangi Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI, serta bertandang ke markas DPP beberapa partai. Kunjungan tersebut dikatakan Yusuf untuk mencari tahu latar belakang partai-partai dalam menetapkan calon pemimpin daerah mereka.
"Kami akan menanyakan apakah sebuah partai itu mempunyai kriteria calon yang akan dimunculkan dalam Pilkada 2018. Atau, sifatnya hanya siapa yang mampu, siapa yang berani, tidak dipedulikan latar belakangnya seperti apa tetap didukung?" kata Yusuf.
Yusuf menegaskan Pilkada 2018 seharusnya menjadi pesta demokrasi yang betul-betul berbobot. Calon pemimpin, kata Yusuf, memang harus terbukti integritas mereka dalam memimpin suatu daerah.
Ditambahkan Yusuf, rakyat juga harus paham betul dunia politik. Ini agar rakyat tidak pasif dalam menatap masa depan daerah mereka. Rakyat, dikatakan Yusuf, harus ikut serta menjadi juri bagi para calon kepala daerah mereka.
"Rakyat perlu sadar politik. Rakyat perlu bergerak, bukan lagi menjadi objek pasif kampanye. Rakyat perlu aktif menjadi juri bagi para kontestan calon kepala daerah dan para politikus daerah dan nasional," ungkap Yusuf.
(dtc