Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Hanya keajaiban yang bisa membuat Gubernur Sumatera Utara incumbent Erry Nuradi kembali berpeluang meneruskan jabatannya melalui Pilgubsu 2018. Soalnya sudah tak ada lagi partai politik yang bersedia menjadikannya sebagai calon.
Bahkan partai yang saat ini masih dipimpin Erry sebagai ketua yakni Nasdem juga "mencampakkannya". Sempat digadang-gadang sebagai bakal calon Gubsu bersama Golkar, kemarin (5/1/2018) dia harus merelahkan dukungan tersebut dialihkan kepada "rival"-nya Edy Rahmayadi.
Fakta bahwa Erry benar-benar kehilangan kesempatan untuk kembali menjabat Gubernur adalah manakala Partai Demokrat menetapkan mengusung kadernya JR Saragih, (Sabtu ( 7/1/2018) dan secara resmi diumumkan Ketua Umum Partai demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (Minggu, 7/1/2018) Padahal santer dikabarkan Erry dilirik partai besutan SBY tersebut guna diusung.
"Tamat sudah Erry Nuradi," begitu salah satu celotehan yang mengemuka di salah satu WA grup menanggapi keputusan Demokrat.
Kemudian diikuti dengan tampilnya foto Erry Nuradi yang menggunakan peci hitam sambil melambaikan tangannya. "Pamit awak ya," demikian kata-kata yang seolah-olah diucapkan Erry entah ditujukan kepada siapa.
Kocak. Kesan tersebut yang muncul merespon foto yang kemudian viral itu.
Mencermati dinamika yang terjadi pada partai politik pengusung, konstalasi persaingan memperebutkan jabatan Sumut 1 kini hampir pasti akan memperhadapkan tiga pasang calon. Edy Rahmayadi - Musa Rajekshah yang didukung PAN, PKS, Gerindra, Golkar dan Nasdem. JR Saragih- Ance Selian didukung Demokrat, PKB dan PKPI. Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus yang diusung PDI Perjuangan dan didukung kuat PPP dan Hanura.