Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Banda Aceh. Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aceh secara resmi melakukan soft launching calon legislatif untuk DPR RI dan DPR Aceh, di Aula Serbaguna DPR Aceh, Banda Aceh, Minggu (07/01/2018). Untuk caleg DPR RI, PKS memperkenalkan sejumlah nama, seperti HM Nasir Djamil yang saat ini masih berstatus anggota DPR RI, Rafli Kande yang saat ini berstatus sebagai anggota DPD RI, M Nur yang menjabat sebagai ketua DPP SURA.
Selanjutnya untuk level DPRA, PKS kembali mengusung empat anggota DPR Aceh masing-masing Ghufran Zainal Abidin, Muslim Daud, Zaenal Abidin dan Bardan Sahidi. Sejumlah nama lain yang akan diusung PKS untuk level DPR Aceh pada Pileg 2019, antara lain mantan Bupati Simeulu Riswan NS, mantan Bupati Aceh Tenggara Sahbudin BP, Susilowati Staf Ahli DPR RI, mantan Kepala Bappeda Aceh yang juga mantan Pj Walikota Sabang Zulkifli Hs, anggota DPRK Banda Aceh Mukminan, anggota DPRK Aceh Besar Irawan Abdullah.
Ketua Lembaga Pengelolaan dan Pengolahan Kader (LPPK) DPW PKS Aceh, Mohhariadi, mengataka,n dengan dilakukannya soft launching tersebut, maka caleg-caleg dari PKS sudah dibenarkan untuk berkomunikasi dan meyakinkan masyarakat untuk mendapatkan kepercayaan dari rakyat Aceh.
“Sebelum ini final penetapannya dari KIP dan KPU, maka kita berharap adanya respon balik dari masyarakat, apa yang mesti kita perbaiki lagi, sehingga pada saatnya nanti caleg definitive adalah caleg yang mendapatkan respon sangat positif dari rakyat Aceh,” ujar Mohariadi didampingi ketua DPW PKS Aceh Ghufran Zainal Abidin.
Mohhaariadi menyebutkan, kriteria penjaringan caleg yang digunakan pihaknya sudah disepakti sejak penjaringan awal, terutama kredibiltas moral, keterpilihan dan orang yang dikenal luas di tengah masyarakat serta kesiapan berjuang bersama PKS untuk mwujudkan Aceh yang lebih baik, lebih makmur serta siap memperjuangka hak Aceh di Jakarta.
Rafli Kande menyebutkan, dari awal memilih maju bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dikarenakan ada kedekatan bathin dan emosional dengan PKS, mengingat PKS telah memberinya ruang sejak saat menjadi seniman.
“Ada kedekatan yang sangat membathin dengan saya, disitu awalnya saya jatuh cinta dengan PKS, Dan saya ingin di sisa usia ini, ingin terus eksis di dunia politik yang membangun peradaban santun buat Aceh,”ujar Rafli yang diusung PKS dari Dapil Aceh 1 DPR RI.
Sementara Ketua DPP SURA M Nur yang diusung PKS dari Dapil Aceh 2 menyebutkan, sebelum memutuskan maju sebagai caleg DPR RI sudah bersilaturahmi dan meminta pendapat dari kalangan ulama di sejumlah daerah di Aceh.
“Saat saya berdiskusi dengan ulama-ulama di Aceh, beliau menyarankan saya maju dengan ke DPR RI dengan partai yang berasakan syariat Islam. Setelah saya lanjutkan diskusi, guru-guru saya meminta saya maju dengan PKS, karena PKS satu-satunya partai yang asas Islam dan konsen memperjuangkan syariat Islam,”ujar M. Nur.
Pada kesempatan itu M Nur juga mengajak seluruh caleg dari PKS untuk bahu membahu untuk menegakkan kebenaran di Indonesia bersama PKS.
DPW PKS Aceh menargetkan perolehan empat kursi DPR RI pada Pemilu 2019. Ghufran menyebutkan, PKS Aceh juga menargetkan minimal 10 kursi untuk DPR Aceh serta satu fraksi untuk setiap kabupaten/kota di Aceh.