Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Bantul - Korban Septiana (20), mahasiswi UNS Solo yang dibuang oleh pacarnya ke Sungai Opak di bawah Jembatan Kretek, Bantul, sampai saat ini masih dirawat di puskesmas.
Beberapa warga yang menolong dan mengevakuasi korban pada Senin (29/1/2018) dini hari menduga korban tengah hamil. Namun pihak Polsek Kretek, yang menangani kasus itu, belum memberikan keterangan resmi karena masih menunggu hasil pemeriksaan medis.
Demikian pula pihak Puskesmas Kretek juga belum bersedia. Mereka beralasan hasil pemeriksaan korban bersifat rahasia dan rekam medis tersebut sepenuhnya menjadi hak korban. Saat beberapa media mendatangi puskesmas, korban, yang sebelumnya dirawat di IGD, saat ini sudah dipindah di ruang persalinan.
"Kalau untuk mengandung atau tidak itu, masih menunggu hasil dari pemeriksaan kesehatan," kata Kapolsek Kretek Kompol Leo Fasak menjawab pertanyaan wartawan di Mapolsek.
Sementara itu, salah satu warga, Tego Suprapto (47), yang ikut mengevakuasi korban di Sungai Opak, menduga korban dalam kondisi hamil. Kecurigaannya muncul karena perut korban besar layaknya ibu hamil.
"Ketok'e nggeh, wong keadaan gemuk gitu (sepertinya iya, hamil, keadaan gemuk begitu)," kata Tego saat ditemui wartawan di TKP, Senin (29/1/2018).
Walaupun Tego menduga korban dalam kondisi hamil, dia tidak bisa memastikan apakah korban benar hamil atau tidak. Sebab, menurutnya, yang berwenang menyampaikan persoalan tersebut adalah polisi atau petugas medis.
"Ya ciri-cirinya (korban) kayak orang hamil. Orangnya kecil tapi perutnya gemuk," sebutnya.
Tego menambahkan, setelah korban dievakuasi ke rumahnya, istri Tego, Parjiyem, sempat menanyakan langsung perihal kondisi perut korban. Namun korban enggan menjawab.
"Istri saya (tanya) 'kamu hamil, ya?' Mungkin agak malu atau bagaimana, tidak dijawab," paparnya. dtc