Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menjelaskan berbagai upaya yang bisa dilakukan dalam meningkatkan daya saing, khususnya di sektor pariwisata. Hal itu disampaikannya di depan sejumlah pengusaha yang hadir dalam acara diskusi penguatan daya saing Indonesia pada perekonomian global, di Kementerian Perekonomian, Jakarta, Selasa (30/1).
Menurut Arief, peringkat daya saing Indonesia masih memiliki potensi besar untuk naik ke peringkat teratas. Kunci utamanya adalah meningkatkan akselerasi di bidang perizinan.
"Tantangan bangsa ini adalah kecepatan, speed, karena flow of people itu sangat lambat sekali di Indonesia dan ujungnya itu sudah saya kasih tahu, itu hampir semuanya terkait dengan perizinan," kata Arief di lokasi, Selasa (30/1).
Ia mengatakan, pemerintah masih memiliki pekerjaan dalam hal perizinan. Menurutnya perizinan yang ada di Indonesia masih tergolong rumit, hal itu lah yang harus diperbaiki agar bisa meningkatkan daya saing.
"Di Indonesia, kalau mau deregulasi total ini sulit. Kita ada 550 kota. Kalau mau gampang, buatlah KEK (kawasan ekonomi khusus) untuk investasi sebanyak-banyaknya, karena di KEK bisa buat aturan khusus. Kalau saya atau Presiden mau transformasi semua, butuh waktu 50 tahun-100 tahun, seperti restorasi Meiji. Tapi kalau dengan KEK, bisa saat ini juga," kata dia.
Ia pun mencontohkan, Jepang bisa meningkatkan jumlah wisatawannya hingga dua kali lipat dari tahun 2011 ke tahun 2013 dengan melakukan deregulasi.
"Dan dia itu seperti kita dia di pariwisata, dari 9 juta (jumlah wisatawan) menjadi 20 juta dalam waktu 2 tahun. Vietnam pun juga melakukan deregulasi besar-besaran," tuturnya.
Saat ini, peringkat daya saing global Indonesia saat ini masih menduduki peringkat 36 atau naik 5 peringkat dari posisi sebelumnya yang berada di peringkat 41. Cuma. peringkat daya saing Indonesia masih di bawah negara tetangga di Asean yakni Singapura, Malaysia, Thailand dan Filipina. (dtf)