Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Ketum PAN Zulkifli Hasan mengaku menyinggung masalah Pilpres dan koalisi nasional saat bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan koalisi nasional merupakan parpol yang bergabung untuk sepakat mengusung tokoh terbaik berdasarkan kepentingan bangsa, bukan golongan.
"Kan sekarang orang banyak membicarakan poros ketiga dan apa ya, kita lihat apapun yang sedang dilakukan ikhtiar politik oleh parpol dalam konteks kita membangun koalisi nasional, sebanyak-banyaknya parpol dan tokoh berikhtiar untuk memajukan putra terbaik atau tokoh terbaik. Jadi yang didahulukan kepentingan nasional dan bukan kepentingan partai," kata Eddy, saat dihubungi, Rabu (14/3) malam.
Ia mengatakan nantinya partai-partai akan bergabung membentuk koalisi yang mengutamakan kepentingan nasional. Saat ini PAN masih membuka komunikasi politik dengan parpol lainnya, dia siap berkoalisi dengan siapapun.
"Semua kalau itu kepentingan bangsa, kepentingan umat, kepentingan rakyat kecil ya itu kita harus siap berkaolisi dengan siapa aja," katanya.
Eddy menjelaskan PAN akan mendeklarasikan apakah kembali mendukung kubu Jokowi atau tidak. Keputusan itu baru akan digelar setelah Rakernas PAN pada April.
"Baru bisa dijawab setelah rakernas karena putusan itu (kembali mendukung Jokowi atau tidak di pilpres 2019 akan kita ambil pasca rakernas, nanti bulan April, " katanya.
Sebelumnya diberitakan, Ketum PAN Zulkifli Hasan mengaku menyinggung masalah Pilpres saat bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Selain soal Pilpres, ia membahas koalisi nasional dengan JK.
"Kami ingin tahun politik ini bicara Indonesia, bicara koalisi nasional, kepentingan, bicara rakyat sejahtera, bicara agar umat negara maju. Kami tukar pikiran, sampaikan pikiran-pikiran juga Pemilu, Pilpres, dan Pileg yang berkualitas," kata Zulkifli kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (14/3).
Menurut Zul pertemuan tersebut hanya membahas soal teman-teman parpol.
"Pertemuan saya ini dilakukan berkala, baik dengan Pak Presiden atau Pak Wapres, bahkan dengan teman-teman parpol. Memang sengaja pertemuan-pertemuan itu tidak terbuka," jelas Zulkifli.
Lantas, bagaimana pandangan JK?
"Banyak lah. Pak JK kan negarawan, tentu sangat ingin Pemilu berkualitas," ucapnya.(dtc)