Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta - Rentetan ledakan bom terjadi dalam kurun waktu kurang-lebih 25 jam di Jawa Timur. Sampai saat ini, sudah terjadi 5 ledakan di Surabaya dan Sidoarjo. Apakah ini bisa mengancam ketersediaan bahan pokok di masyarakat?
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) menjelaskan, tidak ada permasalahan mengenai stok pangan maupun beras selama adanya teror bom yang saat ini terjadi di Indonesia.
"Justru itulah saya kira kita juga memprediksi itu, yang prediksi ini dari pihak-pihak aparat penegak hukum TNI Polri," kata dia di kantor Bulog, Senin (14/5).
Saat ini kata dia sudah dilakukan fasilitas pengamanan khusus untuk jalur distribusi dan gudang stok pangan agar tidak ada teror yang mengancam ketersediaan pangan di dalam negeri
"Ada (pengamanan). Bukan ancaman. Yang pasti kan ancaman dari orang yang menginginkan barang itu tidak ada di lapangan," jelas dia.
Meski saat sebelum teror bom terjadi pengamanan jalur distribusi juga sudah biasa dilakukan. Buwas mengaku ketersediaan stok aman dan tidak ada pengamanan yang ditambah meski kondisi saat ini teror bom terus berlangsung di dalam negeri.
"Enggalah. Saya kira jangan terlalu inilah , karena udah ada yang urusin dari TNI Polri," kata dia.
Buwas mengatakan jika teror bom yang saat ini terjadi bukan merupakan ancaman serius bagi Bulog
"Nggak. Jangan kita terlalu berlebihan. Nggak (bukan ancaman)," kata dia.(dtf)