Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Beragam permasalahan yang ada dalam ruang lingkup Lembaga Pemasyarakatan khususnya di Sumut memang merupakan pekerjaan rumah yang belum terselesaikan hingga kini. Mulai dari over kapasitas tahanan maupun minimnya jumlah petugas lapas hingga kelayakan fasilitas bagi warga binaan.
Berkaitan dinamika permasalahan menyangkut Lembaga Pemasyarakatan tersebut Kepala Lapas Klas I A Tanjung Gusta Medan, Tejo berpendapat, upaya pembenahan Lapas dalam fungsinya sebagai ruang bina bagi masyarakat pelangar hukum serta seklumit persoalan di dalamnya sangat perlu sinergitas dari banyak pihak.
"Upaya untuk membenahi kondisi Lembaga Pemasyarakatan saya kira sangat perlu sinergitas banyak pihak baik instansi negara maupun swasta hingga elemen lembaga di lapisan masyarakat. Karena dinamika masalah di dalam lapas itu sendiri sangat kompleks," jelas Tejo, Selasa (15/5/2018) .
Sejalan dengan hal itu, Tejo yang baru menjabat sebagai Ka Lapas Klas I A Tanjung Gusta sejak 9 mei 2018 kemarin mengaku bahwa saat ini pihaknya tengah menyiapkan beberapa langkah-langkah awal dalam upaya pembenahan Lapas Tanjung Gusta sesua hasil kordinasi dan arahan Kanwil Kemenkumham Sumut.
"Tentu pada langkah awal upaya pembenahan Lapas Klas I A Tanjung Gusta sebagaimana kordinasi dengan pimpinan, pertama kita terlebih dahulu akan melakukan pemetaan berbagai masalah yang ada. Kedua, kita masih terus melakukan evaluasi untuk menyatukan visi di jajaran internal dan yang ketiga selanjutnya nanti kita akan menyiapkan metode-metode pembinaan moral baik terhadap warga binaan maupun petugas lapas itu sendiri," sebutnya.
Dalam hal membangun sinergitas sebagai salah satu cara menghimpun dukungan untuk melakukan pembenahan, Tejo mengaku pihaknya mulai bekerjasama dengan berbagai pihak melalui kegiatan dan ragam acara yang juga memberikan ruang interaksi kepada warga binaaan.
"Jadi kita memulai upaya kerjasama dengan berbagai pihak melalui beragam kegiatan dan acara, agar masyarakat dari eksternal lembaga ini juga melihat kondisi yang ada di dalam Lapas dan memberikan hal bermanfaat yang dibutuhkan warga binaan maupun lapas itu sendiri," ungkapnya.
Tejo menambahkan, dari upaya itu pihaknya juga mulai membenahi fasilitas dan sarana yang digunakan warga binaan dalam kegiatan sehari-sehari. Selain mengenai fasilitas, pihaknya juga masih berupaya melakukan pembenahan dan pembinaan moral dari aspek shikologis melalui sinergitas dengan pihak-pihak yang berkaitan di bidangnya.
"Mengenai fasilitas, sedikit demi sedikit kita mulai benahi melalui kerjasama pihak eksternal itu tadi dengan pengadaan dua sumur bor yang baru di tambahkan untuk menunjang kebutuhan warga binaan. Selanjutnya pembinaan moral dari aspek shikologis akan berupaya dilakukan dengan pihak yang membidanginya, " pungkasnya.