Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya - 43 Pelajar di Surabaya terciduk Polrestabes Surabaya sedang balap liar. Dari penangkapan di Jalan Demak, diamankan pula 27 motor milik para pelajar tersebut.
"Tadi pagi habis subuh ada kegiatan rutin yang dilakukan menyasar ke lokasi-lokasi yang dimungkinkan terjadi pelanggaran baik mercon atau balap liar. Tadi ternyata ada di Jalan Demak diamankan 27 motor berikut 43 pengendara yang saat itu sedang melaksanakan kegiatan balap liar," ujar Kabag Ops Polrestabes Surabaya AKBP Bambang Sukmo Wibowo di Polrestabes Surabaya, Jumat (1/6/2018).
Awalnya, Bambang tak mengira jika 43 pelajar yang diamankan rata-rata pelajar SMA dan SMK di Surabaya. Menilik hal ini, Bambang menyadari selain polisi, peran penting keluarga dan lingkungannya jyga penting untuk membimbing para pelajar ini.
"Setelah dari identifikasi yang ada, sebagian besar itu adalah siswa dari SMA dan SMK. Ini atensi yang sangat besar bagi kami, jadi pembinaan bagi para remaja dan pemuda ini bukan hanya pada lingkungannya saja tapi keluarga mengambil alih peran yang sangat besar dan Polri juga memiliki peran," kata Bambang.
Misalnya untuk peran polri, lanjut Bambang, tidak hanya melakukan penegakan hukum saja. Tetapi jika hukum dilanggar oleh anak-anak atau pelajar, polri juga memiliki kewajiban memberi pembinaan.
"Pertama kami bisa mengamankan banyak intinya adalah hal-hal yang menjadi potensi gangguan ini, kita tidak ada penegakan hukum saja, tapi pembinaan juga diperlukan. Jadi peran Polri di sini tidak hanya penegakan hukum tapi juga membuat pola-pola pembinaan yang pas buat mereka," ungkap Bambang.
Dari kejadian ini, Bambang juga meminta masyarakat untum berperan aktif dalam membantu polisi untuk mengamankan wilayah Surabaya. Misalnya saja ketika ada potensi gangguan dan keamanan, masyarakat jangan segan melaporkan ke pihak polisi.
"Pesan bagi masyarakat laporkan bila ada kegiatan serupa seperti itu atau gangguan lain yang berkaitan dengan keamanan, ketertiban, dan kenyamanan masyarakat, silahkan laporkan ke Polri. Polri akan senantiasa menindak hal tersebut tapi kalau tanpa kerjasama dengan masyarakat Polri tidak akan bisa maksimal," pesan Bambang.
Sementara itu, Bambang mengaku di Surabaya ada beberapa tempat yang biasanya sering digunakan anak muda untuk arena balapan liar. Kebanyakan pelajar pun akan melihat dua hal sebelum memutuskan darah tersebut sebagai arena balap liar motornya.
"Di Surabaya di beberapa titik ada saya tidak bisa menyebutkan satu persatu tetapi mereka cenderung akan melihat kepada dua hal. Yang pertama tidak ada petugas yang lewat, yang kedua lokasinya sepi," ungkap Bambang.
Dalam hal ini, Bambang juga mengatakan polisi akan senantiasa melakukan patroli di berbagai lokasi, termasuk dua lokasi yang menjadi incaran para remaja untuk balapan liar.
"Oleh karena itu lokasi yang menjadi sasaran petugas untuk patroli adalah lokasi yang tentunya masuk ke dalam dua hal tersebut," ungkapnya. dtc