Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta. Din Syamsuddin bicara tentang politik identitas dalam tahun politik saat ini. Kelompok atau seseorang yang mengusung politik identitas menurut Din tidak masalah selama disampaikan dengan cara serta tujuan yang baik.
"Kelompok, seseorang, menampilkan politik identitas sesuai dengan identitas diri asalkan untuk tujuan yang baik, asalkan tidak menebar bentuk kekerasan, tidak mengandung kebencian, tidak menampilkan semua yang negatif-negatif itu," ucap Din yang juga Ketua Centre for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) tersebut di kantornya, Jalan Brawijaya VIII, Jakarta Selatan, Selasa (3/7/2018).
Selain itu, Din juga berbicara tentang SARA (Seks, Agama, Ras, dan Antargolongan). Bagi Din, SARA itu dimiliki oleh setiap manusia dan selama ini menurutnya publik salah memahami SARA sebagai sesuatu yang buruk.
"SARA itu melekat dalam diri manusia. Nggak mungkin kita melepas SARA. Jangan kita salah persepsi, salah memahami seolah-olah SARA itu tidak baik," kata Din.
"Yang tidak baik kalau identitas atau ikatan primordial kita itu kemudian kita ekspresikan dengan secara negatif, secara eksklusif, secara egois, secara monopolistik," imbuh Din.
Untuk itulah, Din mengimbau agar seseorang atau kelompok masyarakat untuk menampilkan politik identitas secara positif. "Kalau menurut saya sah-sah saja selama ditampilkan untuk kebaikan. Apalagi untuk kebaikan bangsa, jangan untuk perpecahan, jangan untuk permusuhan, jangan untuk kebencian," kata Din. (dtc)