Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakara. Ulama KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) meminta agar para pendukung tokoh politik tak saling sebut 'kecebong' ataupun 'kampret'. Relawan pendukung Jokowi yang tergabung dalam Projo (Pro-Jokowi) sepakat dengan ajakan tersebut.
"Kami setuju dengan saran Aa Gym. Politik di Indonesia harus selalu dan tetap menampilkan wajah kemanusiaannya. Menurut saya tak elok menyebut satu atau kelompok tertentu dengan sejenis hewan. Apalagi itu dalam konteks politik," tutur Ketum Projo Budi Arie Setiadi, Minggu (8/7).
Menurut Budi, demokrasi harus dijaga dan dirawat. Ketimbang saling mencaci, menurut Budi, lebih baik mencari solusi positif.
"Janganlah terus menerus mengadu domba sesama anak bangsa. Kontestasi politik seperti Pileg dan Pilpres hanyalah siklus lima tahunan dalam demokrasi kita," ungkap Budi.
Budi menambahkan, bangsa Indonesia terlalu besar untuk dikuasai suatu kelompok. Maka itu, semua pihak harus bergotong royong.
"Saya nggak paham asal muasal istilah itu (cebong atau kampret). Tapi yang pasti nggak sehatlah," ujar Budi. (dtc)