Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Surabaya - Selain dihadiri Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md, Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, hingga pakar ekonomi Faisal Basri, peresmian gerakan tagar 2019PilpresCeria juga dihadiri Ustaz Yusuf Mansur.
Yusuf Mansur mengaku ingin berada di gerakan tengah. Yakni membangun silaturahmi pada kedua belah pihak. Dia juga ingin gerakan tengah ini bisa mendamaikan dua kubu yang sempat panas.
"Izinkan kami ada di tengah. Kemarin saya sudah coba mencontohkan pingin membangun silaturahim kepada kedua belah pihak bahwa siapapun bisa berteman," ujarnya saat menghadiri seminar dan launching tagar 2019PilpresCeria di Surabaya, Senin (17/9/2018)
Saat ditanya terkait tawaran menjadi tim sukses Jokowi-Ma'ruf, Yusuf Mansur kembali mengaku lebih nyaman berada di tengah.
"Saya ini berada di tengah supaya bisa ke kanan dan bisa ke kiri. Saya bisa berkomunikasi dengan kanan dan bisa berkomunikasi dengan kiri. Bisa memberi masukan nasihat ke kanan dan ke kiri," imbuhnya.
Tak hanya itu, Yusuf Mansur menegaskan jika gerakan tengah ini bukan berarti plin-plan atau tak punya pilihan. Menurutnya, menjadi penengah bisa meredam keributan yang rawan terjadi di masyarakat menjelang Pilpres.
"Bukan berarti saya plin-plan, bukan tidak punya pilihan. Kan berada di tengah juga sebuah pilihan. Insyaallah lah mudah-mudahan bangsa ini akan tambah dewasa. Siapa juga yang mau terus-teruan ribut pasti gak ada," lanjutnya.
Sementara itu, Yusuf Mansur menilai gerakan tagar 2019PilpresCeria ini cukup menarik. Terlebih bisa pula memengaruhi tindakan lantaran baginya ucapan selalu memengaruhi pikiran dan berujung pada tindakan.
"Saya menarik nih, pengennya seneng. Jadi tagar 2019pilpresceria itu dahsyat karena kalimat nanti akan memengaruhi tindakan, toh, ucapan akan memengaruhi pikiran juga. Kalau kita bilang kacau oh ini kacau, ketika ngomong ceria ya kita ceria," pungkasnya.
dtc